Berita Viral
Pingsan di Kantor Polisi dan Disebut Tidak Hamil, Wanita yang Dipukul Satpol PP Gowa Buka Suara
Aksi kekerasan yang dilakukan oleh oknum satpol PP kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang memukul ibu hamil viral di media sosial.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Terkait aksi pemukulan yang dilakukan oknum Satpol PP Kabupaten Gowa saat melakukan penertiban dalam rangka penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), saya menyesalkan dan tidak akan mentolerir kejadian tersebut dan menyerahkan kasus itu untuk ditindak lanjuti pihak kepolisian.
Baca juga: Dasternya Dipemasalahkan, Ibu Hamil yang Diduga Dipukul Satpol PP Alami Luka Hingga Ketuban Pecah
Bagaimanapun karena ini sudah masuk ranah hukum, kita serahkan sepenuhnya penanganannya ke kepolisian.
Saya tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan apalagi itu dilakukan oleh perangkat pemerintahan.
Sejak video ini beredar semalam, saya sudah instruksikan inspektorat untuk menindak lanjuti.
Sejak awal dilakukannya penertiban PPKM, saat memimpin apel, saya selalu katakan kedepankan sikap humanis tapi tetap tegas. Tapi jangan artikan tegas itu untuk bertindak kasar.
Apapun yang berkaitan dengan kekerasan, tidak dapat dibenarkan.
Segala tindakan yang tidak sesuai SOP penertiban tak akan saya tolerir. Di masa sulit seperti ini, semua mesti menahan diri dan bekerjasama. Terima kasih.
Kemudian, oknum petugas bernama Mardhani tersebut dipastikan akan segera diperiksa oleh Penyidik PNS (PPNS) Satpol PP Gowa.
"Rencana pemeriksaannya paling cepat besok dan paling lambat lusa," kata Kasatpol PP Gowa Alimuddin Tiro saat menggelar Konferensi Pers di Baruga Karaeng Galesong kantor Bupati, Jl Mesjid Raya, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (15/7/2021) siang.
Perlu diketahui, viral video yang memperlihatkan oknum satpol PP berkelahi dengan pasangan suami istri karena mempermasalahkan izin buka kafe.
Melansir video dari @viralselebriti pada Kamis (15/7/2021) hari ini, terlihat pasutri itu dimarahi petugas terkait jam operasional kafe.
Namun pasutri ini mengatakan sudah izin dengan kepala desa.
"Tadi kau bilang saya gak punya hak saya satpol saya berhak saya punya wewenang," ujar satpol PP itu.
"Kewenangan macam apa pak?" tanya wanita tersebut.
Kemudian sang pria bertanya apa salah mereka hingga harus diperlakukan seperti ini.