PLN, Perhutani, dan PTPN Bersinergi Mewujudkan Indonesia Ramah Lingkungan, Amankan Pasokan Biomassa
Tiga badan usaha milik negara (BUMN) ini bersinergi dalam pelaksanaan co-firing di 52 lokasi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara.
Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro mengatakan saat ini Perhutani memiliki sumber daya kawasan hutan seluas 2,4 juta hektare di pulau Jawa dan Madura.

Selain itu, seluas 1,3 juta hektare di luar Pulau Jawa yang dikelola anak perusahaan dan dapat dikembangkan menjadi hutan tanaman energi.
Adapun yang telah dikembangkan hutan tanaman energi seluas sektiar 27 ribu hektare dari rencana seluas sekitar 70 ribu hektare.
"Ke depannya, Perhutani juga akan menyiapkan industri biomassa berbasis tanaman hutan untuk menghasilkan produk wood pellet dan atau wood chip," katanya.
Baca juga: 1.251 Personel PLN UID Banten Jaga Keandalan Listrik di RS Rujukan Covid-19 dan Produsen Oksigen
Perhutani juga menyiapkan klaster tanaman energi seluas 70 ribu hektare dan rencana industri turunannya, yaitu wood chip dan wood pellet sejak 2019.
Hal ini telah menjadi program dalam RJPP 2020-2024 karena peluang pasar luar negeri yang menjanjikan.
Tidak hanya itu, Perhutani juga ingin berperan dalam program pemerintah mencapai target bauran energi nasional sebesar 23 persen pada 2025 dan target penurunan emisi sebesar 29 persen pada 2030 sesuai Paris Agreement.