PLN, Perhutani, dan PTPN Bersinergi Mewujudkan Indonesia Ramah Lingkungan, Amankan Pasokan Biomassa
Tiga badan usaha milik negara (BUMN) ini bersinergi dalam pelaksanaan co-firing di 52 lokasi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara.
TRIBUNBANTEN.COM - Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, Dirut PTPN Group Mohammad Abdul Ghani, dan Dirut Perhutani Wahyu Kuncoro menandatangani Head of Agreement (HoA), Jumat (16/7/2021).
Tiga badan usaha milik negara (BUMN) ini bersinergi dalam pelaksanaan co-firing di 52 lokasi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara.
HoA itu dilakukan untuk penyediaan biomassa dan pengembangan industri biomassa di PLTU batu bara.
Penandatanganan itu disaksikan secara daring Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury, Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, dan Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana.
Baca juga: PLN Mendorong Peningkatan Konsumsi Listrik Menuju Era Energi Bersih
HoA ini akan ditindaklanjuti dengan pelaksanaan penyediaan dan pengembangan industri biomassa untuk co-firing PLTU.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury menyambut baik sinergi ketiga BUMN ini.
Menurut dia, co-firing PLTU punya kontribusi besar dalam peningkatan bauran energi baru terbarukan (EBT) serta jadi bagian dari ekosistem listrik kerakyatan.

"Untuk itu, sinergi tiga BUMN ini sangat penting dalam menjamin pasokan biomassa untuk program co-firing PLTU, serta memberi nilai tambah bagi bisnis Perhutani dan PTPN," ujar Pahala.
Dia menekankan perlunya supply chain atau rantai logistik yang efisien sehingga meningkatkan nilai keekonomian bagi ketiga BUMN.
“Saya nilai ini kerja sama yang win-win,” ucapnya.
Kementerian BUMN telah menargetkan program co-firing dalam Strategic Mapping BUMN untuk klaster energi membangun ketahanan energi.
Baca juga: Super Merdeka Listrik, Layanan PLN untuk Memeriahkan Kemerdekaan RI Ke-76, Nikmati Harga Spesial
Pahala berharap kerja sama ini dapat segera ditindaklanjuti.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, co-firing PLTU adalah upaya untuk memenuhi target nasional bauran EBT 23 persen pada 2025.
Sejauh ini PLN menargetkan 52 lokasi co-firing PLTU tersebar di seluruh Indonesia.
“Dibutuhkan pasokan biomassa sebesar 9 juta ton/tahun pada 2025 dan ke depannya yang diharapkan dapat dipenuhi dari Perhutani dan PTPN dari fasilitas yang posisinya terjangkau dari 52 lokasi tersebut," kata Zulkifli.
