Idul Adha 2021
Penjualan Anjlok di Masa Pandemi Covid-19, Pedagang Hewan Kurban Kota Cilegon Mengelus Dada
Dua kali Hari Raya Idul Adha di masa pandemi Covid-19 membuat pedagang hewan kurban harus selalu mengelus dada.
Penulis: Khairul Maarif | Editor: Amanda Putri Kirana
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Khairul Ma'arif
TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Rohmad, seorang pedagang hewan kurban di Kota Cilegon tampak lesu memandangi dagangannya.
Sesekali ia memberi pakan hewan-hewan yang belum laku terjual itu.
Dua kali Hari Raya Idul Adha di masa pandemi Covid-19 memang membuat Rohmad mengelus dada.
Pasalnya, hewan kurban yang diperdagangkan tidak cepat habis seperti sebelum adanya pandemi.
Padahal hari ini , Sabtu (17/7/2021), terhitung sudah H-3 menjelang Idul Adha.
Baca juga: Berikut Aturan Salat Idul Adha dan Pemotongan Hewan Kurban di Kabupaten Serang
Selain itu, dikatakan Rohmad, para pembeli yang datang melakukan tawar menawar yang lama.
"Sebelum pandemi mah kagak kaya gini sekali nawar langsung jadi," katanya kepada TribunBanten.com saat ditemui di Kelurahan Kotasari, Kecamatan Gerogol, Kota Cilegon, Sabtu (17/7/2021).
Menurutnya hal ini dikarenakan memang harga sapi kurban yang naik sekitar Rp 2 juta.
"Biasanya satu Minggu menjelang Idul Adha sudah habis sekarang sudah H-3 masih ada sisa," tambahnya.
Rohmad yang merupakan pedagang sapi kurban musiman baru berjualan selama tiga tahun belakangan ini.
Biasanya ia mulai berjualan satu bulan sebelum idul Adha.
Sampai hari ini lapak dagangnya masih menyisakan tiga sapi yang belum terjual.
"Kemarin saya bawa 20 sapi kurban totalnya ga tau ini kalau sisa gimana tapi berharapnya mah ada yang beli," ujarnya.
Baca juga: ACT Siapkan 1.000 Ekor Sapi Kurban Untuk Didistribusikan Di Banten dan Palestina
Rohmad mengaku, penjulannya tahun ini agak tertolong karena adanya pembeli dari perusahaan.