Petugas Wanita Penyalur Bansos Tunai Menangis Dibentak-bentak Warga Bekasi, Begini Ceritanya
Seorang perempuan petugas penyalur Bantuan Sosial Tunai (BST) menangis dimarahi warga penerima BST.
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang perempuan petugas penyalur Bantuan Sosial Tunai (BST) menangis dimarahi warga penerima BST.
Kejadian itu terjadi di Kantor Rukun Warga (RW) 16 Kelurahan Aren Jaya Kecamatan Bekasi Timur, yang terjadi pada Rabu (21/7/2021).
Video perempuan menangis dimarahi warga itu tersebar luas di media sosial.
Petugas di lokasi memberitahu penerima bansos membawa fotokopi KTP dan Kartu Keluarga (KK) sebagai syarat pengambilan BST.
Terlihat di video itu, pria berpakaian kaos berwarna hijau tua tidak menerima pemberitahuan itu.
Dia membentak-bentak petugas lalu memukul meja di lokasi.
"Terus apa lagi fotocopy rumah, akte," kata penerima bansos dalam video tersebut.
Penerima BST tampak menantang petugas yang berada di lokasi untuk berkelahi.
Usai membentak-bentak para petugas penyalur BST, penerima BST itu langsung meninggalkan lokasi.
Baca juga: Kabar Gembira! Warga Gelam Terima BST Rp 600 Ribu, Pembagian Secara Door To Door
Baca juga: Beras Kualitas Medium 10 Kg dan Bantuan Sosial Tunai Rp 300.000 Mulai Disalurkan di Kota Cilegon
Sementara itu, Lurah Aren Jaya Pra Fitria Angelia mengonfirmasi ada permasalahan saat pembagian BST.
Menurut dia, semula pembagian BST itu berjalan lancar, namun ada oknum
warga yang marah-marah sehingga akhirnya menjadi viral.
"Dia marah-marah sama petugas pos," ungkapnya.
Fitria menyesali tindakan oknum warga tersebut yang terjadi saat ada penyaluran BST.
Tindakan tersebut sudah dapat dikategorikan intimidasi terhadap petugas atau perbuatan tidak menyenangkan yang dapat diproses secara hukum.
"Saya menyesali adanya kejadian itu. Biar bagaimanapun pemerintah kan inginnya semua warganya dilayani pada saat yang tepat BST ini dibayarkan sesuai waktunya. Saya berharap kejadian ini tidak terulang kembali," tuturnya kepada Wartakotalive.com saat ditemui di kantornya, Kamis (22/07/21).