Tak Direstui, Pria Ini Culik Pujaan Hati dengan Cara Jebol Tembok Rumah, Sehari 6 Kali Rudapaksa
WW (39), pria asal Tebing Tinggi, Sumatera Utara, diamankan aparat kepolisian setelah menculik NR (26).
TRIBUNBANTEN.COM - WW (39), pria asal Tebing Tinggi, Sumatera Utara, diamankan aparat kepolisian setelah menculik NR (26).
WW diduga sakit hati setelah lamaran ditolak pihak keluarga sehingga nekat menculik NR.
WW mengaku baru dua minggu mengenal NR. Mereka berkenalan saat bertemu di SDN 27 Desa Aur Gading, Kecamatan Tebing Tinggi.
"Setelah berhasil membawa kabur korban dengan mengancam akan membunuh pelaku menuju rumah dinas pekerja sawit di Kabupaten Musi Rawas," ujar Kasat Reskrim Polres Empat Lawang AKP Wanda Dhira Bernard, pada Minggu (1/8/2021).
Baca juga: Kakek di Lamongan Tega Rudapaksa Nenek 75 Tahun, Aksi Bejat Dipergoki Anak Korban, Ini Kronologinya
Baca juga: Berawal Kenal di Facebook, Pria di Tangerang Rudapaksa Anak 14 Tahun Hingga Hamil
Selama diculik, korban diperlakukan secara tak manusiawi oleh NR.
Korban dianiaya, dikurung, disetubuhi setiap malam tiga kali dan siang sebanyak tiga kali.
"Selama 20 hari di rumah dinas korban dianiaya, dikurung, dan disetubuhi sebanyak 6 kali setiap harinya," bebernya.
"Tidak hanya disana korban juga dipaksa mengikuti pelaku ke Dusun Sungai Bonot, Kabupaten Musi Rawas, di sana korban juga diperlakukan sama seperti di rumah dinas."
Korban berhasil kabur setelah menipu pelaku.
Saat itu, korban berpura-pura mengajak WW menjemput anak pertamanya.
"Pelaku mau menuruti permintaan korban untuk menjemput anak korban di Empat Lawang," ungkapnya.
"Di sanalah korban memanfaatkan kesempatan untuk kabur dan meminta ibunya untuk melapor ke Polres Empat Lawan."
Setelah mendapat laporan dari keluarga korban, polisi langsung menangkap pelaku.
"Korban sempat kabur dan bersembunyi di rumah bendahara desa."
"Pelaku juga sempat memaksa masuk ke rumah korban dan menunggu korban pulang, di sanalah pelaku berhasil kami amankan."