Penampakan Warga Terobos Jalan Penghubung Desa Pasir Eurih-Cisangu Lebak yang Terendam Banjir
Sejumlah warga, termasuk lanjut usia, menerobos jalan tersebut dengan berjalan kaki.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan wartawan TribunBanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Empat puluh dua kampung di enam kecamatan di Kabupaten Lebak, terendam banjir, Selasa (10/8/2021).
Banjir disebabkan drainase yang tidak mampu menampung tingginya intensitas hujan yang turun pada Senin (9/8/2021) sore hingga dini hari.
Menurut pantauan TribunBanten.com, Selasa, jalan penghubung Desa Pasir Eurih dengan Desa Cisangu, Kecamatan Cibadak.
Baca juga: Banjir Mulai jadi Tamu Warga Cisangu Lebak Setelah Ada Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang
Jalan itu terendam banjir luapan dari Sungai Ciberang.
Sejumlah warga, termasuk lanjut usia, menerobos jalan tersebut dengan berjalan kaki.
Warga harus menerobos jalan itu karena jalur utama yang biasa dipakai setiap hari.
Yanto, seorang warga, mengatakan jalan itu lebih mudah dijangkau.
"Ya terpaksa harus menerobos jalan ini karena kalau lewat jalur lain, harus memutar lebih jauh lagi," kata pria berusia 35 tahun ini.
Baca juga: Wilayah Padat Penduduk dan Jalan di Kabupaten Lebak Terendam Banjir, Warga Mengungsi
Menurut dia, banjir terjadi karena irigasi penampungan air tidak berfungsi secara optimal.
Air meluap dan memutus jalan.