Taliban Beri Amnesti Massal Untuk Pegawai Pemerintah Afghanistan, Minta Bekerja Seperti Biasa
Mereka yang ketakutan kebanyakan bekerja di pemerintahan Presiden Ashraf Ghani yang mendapatkan dukungan Barat.
Editor:
Yudhi Maulana A
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/konflik-afghanistan-3.jpg){kind=small}
lihat foto
Nicola Careem Twitter dan Jawad Sukhanyar Twitter
Banyak maskapai penerbangan di dunia menghindari wilayah udara Afghanistan setelah Taliban ambil alih negara
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/Presiden-Prabowo-TNI-1.jpg)
Sejak akhir pekan, ribuan pasukan AS dikerahkan untuk membantu evakuasi warga dan penduduk Afghanistan yang ada hubungannya dengan Washington.
Pemberontak menduduki ibu kota pada Minggu 915/8/2021), setelah Mei, melancarkan serangan masif yang menguasai ibu kota provinsi dan kota penting.
Presiden Ashraf Ghani memutuskan meninggalkan Kabul, setelah menyerahkan kekuasaan kepada pemberontak.
Saat disinggung mengenai Ghani, Price masih menyebutnya sebagai presiden, meski tak menyebut apakah dia masih dianggap pemimpin sah. "Sejauh ini belum ada pemindahan kekuasaan secara formal," kata Price.
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Taliban Umumkan Amnesti Massal untuk Pegawai Pemerintah Afghanistan"
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/t-PM-Israel-Benjamin-Netanyahu-berpidato-Be.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/Kondisi-Gaza-setelah-gencatan-senjata.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/REKONSTRUKSI-JALUR-GAZA.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/KTT-PERDAMAIAN-GAZA-prabowo.jpg)