PON XX Papua

Empat Atlet Terbang Layang Banten Siap-siap Beraksi di PON XX Papua, Pelatih Optimistis Raih Emas

Dia mengaku persiapan atlet sudah mendekati 100 persen dan optimistis meraih medali emas.

Penulis: mildaniati | Editor: Agung Yulianto Wibowo
dokumentasi Agus Susanti Trilaksono
Pelatih terbang layang Banten, Agus Susanto Trilaksono, dan empat atlet asal Banten yang akan berlaga di PON XX Papua. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Empat atlet cabang olahraga terbang layang perwakilan Provinsi Banten akan mulai bertanding pada 20 September 2021.

Mereka akan bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Pelatih terbang layang Banten, Agus Susanto Trilaksono, mengatakan empat atlet akan berangkat ke Papua pada 11 September 2021.

Empat atlet itu terdiri dua putra dan dua putri dengan usia di bawah 30 tahun.

Empat atlet asal Serang itu adalah Adam Bilawah, Tri Kahono, Dewi Novianti, dan Ari Widiawati.

Baca juga: PON 2021 Digelar saat Pandemi Covid-19, Menpora: Kita Bisa Belajar dari Olimpiade Tokyo 2020

"Alat pertandingannya sudah dikirimkan ke Merauke," ujar Agus kepada TribunBanten.com lewat telepon, Kamis (26/8/2021).

Dia mengaku persiapan atlet sudah mendekati 100 persen dan optimistis meraih medali emas.

Apalagi atlet terbang layang sudah meraih medali emas di Pekanbaru pada 2012 dan PON di Jabar meraih medali perunggu.

Selama ini mereka sudah berlatih sekuat tenaga di Kali Jati, Subang.

"Di Banten belum bisa karena keterbatasan ruang udara," ucapnya.

Menurut Agus, untuk latihan terbang layang maksimal di ketinggian 5.000 feet.

Pada ketinggian minimal 1.000 feet harus bermanuver persiapan untuk mendarat.

Baca juga: Presiden Jokowi Beri Bonus Atlet Olimpiade Tokyo 2020, Greysia/Apriyani Dapat Rp 5,5 Miliar

Adapun di Gorda tidak kondusif karena dipakai untuk jalur lalu lintas pesawat udara.

"Yang diperlombakan ada precision landing dan duration flight," ujarnya.

Para atlet ebrlatuh dua minggu dalam satu bulan, yaitu pada Sabtu dan Miggu atau empat hari latihan dalam satu bulan.

Agus mengaku tidak menghadapi kendala yang berarti selama berlatih.

Agus menceritakan pihaknya hanya memiliki satu pesawat single seater atau pesawat glider milik Federasi Aerosport Indonesia (FASI) Banten.

Baca juga: Daftar Cabang Olahraga yang Dibidik KONI Banten untuk Meraih Medali di PON XX Papua 2021

Dia berharap semoga bisa mendapatkan doa restu dan dilancarkan selama bertanding di Papua.

Dia juga mengaku dukungan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten sudah cukup membantu dirinya dan para atlet.

Setelah meraih medali, Agus berencana membangun atlet di Banten dengan sumber daya yang ada untuk sosialisasikan terbang layang tidak sulit.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved