Kunjungan ke Cirebon, Menteri BUMN Apresiasi PLN Mendukung 8.000 UMKM Hadapi Pandemi Covid-19
Melalui 29 Rumah BUMN yang dikelola perseroan di Indonesia, PLN mendukung pengembangan lebih dari 8.000 UMKM
TRIBUNBANTEN.COM - Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi kontribusi PLN dalam mendukung pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Tanah Air.
Hal itu dikatakan Erick dalam Sharing Session di Rumah BUMN Cirebon, Jawa Barat.
Melalui 29 Rumah BUMN yang dikelola perseroan di Indonesia, PLN mendukung pengembangan lebih dari 8.000 UMKM.
Menurut Erick, UMKM selain membutuhkan pendanaan, juga perlu pendampingan dan dukungan untuk mengakses pasar.
Baca juga: Hindari Bermain Layang-layang di Dekat Jaringan PLN, Bahaya dan Bisa Mengganggu Pasokan Listrik
Dukungan pendanaan telah disalurkan BUMN melalui perbankan nasional.
Rumah BUMN berperan dalam melakukan pendampingan UMKM.
Mulai dari pendampingan agar UMKM dapat merancang kemasan yang menarik untuk produknya hingga upaya meningkatkan kualitas produk.
“Atau menjadi research bagaimana produk itu juga berubah di masyarakat,” ujarnya.
Rumah BUMN sebagai sentra pembinaan UMKM telah hadir di 244 lokasi dari Sabang sampai Merauke dan dikelola sejumlah BUMN, termasuk PLN.
Mengambil tempat strategis, Rumah BUMN dengan konsep Co-Working Space diharapkan berperan dalam mendorong kreativitas BUMN Muda dan pelaku UMKM.
Baca juga: PLN Peduli Kembangkan Pusat Kuliner di Taman Paniisan dengan Penggunaan Kompor Induksi
Terkait akses pasar, Erick pun menyebut bahwa tidak hanya BUMN, tetapi semua pihak harus berkolaborasi.
Termasuk mendorong bagaimana UMKM mulai dapat mengikuti tren pemasaran daring selain bergantung pada pemasaran konvensional secara luring.
Pemanfaatan e-commerce disebut bisa jadi akses bagi UMKM dalam mengubah pola pemasarannya.
Erick berharap agar PLN melalui program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) dapat terus mendukung pelaku usaha ultra mikro agar bisnisnya bisa makin berkembang.
“Mungkin untuk yang CSR kita akan fokus yang ultra mikro, karena yang UMKM sebenarnya sudah ada akses perbankan. Nah, kita coba melakukan itu,” ucapnya.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat Agung Nugraha mengatakan peran Rumah BUMN dalam berbagai kegiatan edukasi dan pembinaan.
PLN senantiasa mendukung agar kiprah BUMN dalam pengembangan UMKM dapat semakin dirasakan.
Khusus di Rumah BUMN Cirebon, Jawa Barat, PLN mendukung pengembangan 601 UMKM yang mayoritas pelaku usaha kerajinan tangan dan makanan minuman.
“Ke depan ini akan terus berkembang. Semakin banyak yang tertarik bergabung,” katanya.
Baca juga: 2.816 Pelanggan Banten Sudah Mendaftar, Ikuti Super Merdeka Listrik dari PLN sampai 31 Agustus 2021
Menurut Agung, Rumah BUMN Cirebon yang berada di bawah naungan PLN UID Jawa Barat fokus dalam mengembangkan potensi kearifan lokal dengan kerajinan tangan masing-masing daerah.
Dengan kondisi pandemi saat ini, perseroan semakin mendorong pemasaran secara daring selain mengandalkan pemasaran konvensional.
Berbagai kegiatan yang selama ini turut didukung PLN melalui Rumah BUMN adalah sosialisasi kelistrikan, sosialisasi limbah dan peraturan Lingkungan Hidup, dan pemberian akses permodalan usaha.
Selain itu, juga pendampingan pengembangan produk UMKM, hingga dukungan dalam berbagai ajang festival maupun pameran untuk pemasaran.
Dengan program pendampingan ini, berharap semakin banyak UMKM yang dapat didorong maju bersama.
Baca juga: Berkat Stasiun Penyedia Listrik Umum PLN, Pembuatan Kapal Nelayan di Majene Lebih Cepat dan Efisien
"Di tengah Pandemi, kami ingin mendukung teman-teman UMKM untuk lebih maju, lebih adaptif, seperti kita melakukan pelatihan penjualan online supaya mereka bisa survive di tengah pandemi," ujar Agung.
Yani Rismawati, satu di antara UMKM yang mendapatkan pendampingan dari Rumah BUMN mengaku sangat bersyukur mendapat bantuan.
Selain pendampingan dari Rumah BUMN, dia menerima hibah TJSL dari PLN berupa mesin pengering regginang.
"Dengan mesin ini, masih bisa melakukan kegiatan produksi disaat cuaca tidak mendukung. Dari Rumah BUMN saya sangat bersyukur dapat bantuan legalitas. Saya mendapatkan gratis, mulai dari halal hingga HAKI," ucap produsen Regginang Kidal ini.
Tidak hanya melalui Rumah BUMN, PLN juga memiliki program pendanaan Usaha Mikro Kecil (UMK) dan TJSL.
Sejak 2019 hingga Agustus 2021 dana yang dikeluarkan PLN untuk memgembangkan UMK telah lebih dari Rp 82 miliar.