Banten
Capaian Vaksin Moderna di Banten Baru 51 Persen, Dinkes : Masyarakat Takut dengan Efek Sampingnya
Vaksin Covid-19 jenis Moderna kini sudah masuk di wilayah Provinsi Banten serta sudah dapat digunakan oleh sebagian masyarakat.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Zuhirna Wulan Dilla
Laporan Wartawan Tribunbanten.com, Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Vaksin Covid-19 jenis Moderna kini sudah masuk di wilayah Provinsi Banten serta sudah dapat digunakan oleh sebagian masyarakat.
Namun, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan bahwa penyaluran vaksinasi jenis moderna saat ini baru mencapai 51 persen.
"Capaiannya masih 51 % belum 100%,"
"Alasannya baru 51 persen karena moderna kan ada efek samping," ujar Ati Pramudji Hastuti seusai mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Serang, Rabu (1/8/2021).
Baca juga: 7 Kabupaten/Kota di Banten Berhasil Masuk Zona Kuning Covid-19, Dinkes : BOR Rumah Sakit Menurun
Ati menjelaskan adanya kekhawatiran terhadap efek samping, membuat masyarakat masih takut untuk disuntik vaksin jenis moderna.
Ia menyebut efek samping itu seperti demam hingga dapat muncul memar di bagian tangan.
"Kemudian meriang, itu bisa 2-3 hari dan ada juga yang diare atau muntah," tambahnya.
Baca juga: PPKM Level 3 di Tangerang Selatan Diperpanjang, Benyamin Davnie : Kita Harap Covid-19 Bisa Teratasi
Oleh karena itu, banyak pasien hingga tenaga kesehatan di rumah sakit atau puskesmas belum bisa divaksin menggunakan moderna.
Ati memastikan jika penyaluran vaksin jenis moderna ini akan dilakukan secara bertahap.
"Sebab kalau sakit semua, siapa nakesnya nanti yang akan melayani," ujarnya.
Baca juga: Kemenkes Resmi Turunkan Harga Tes Rapid Antigen Covid-19 Jadi Rp 99 Ribu di Jawa-Bali
Kemudian Ati juga menjelaskan bahwa vaksin jenis moderna yang diberikan pusat kepada Provinsi Banten awalnya diperuntukkan untuk nakes.
Baca juga: Jumlah Pasien Covid yang Sembuh di Lebak Meningkat, Satgas Ingatkan Warga Jangan Lengah Prokes
Namun kini vaksin jenis tersebut boleh digunakan untuk masyarakat umum.
"Karena nakes sudah mencukupi sehingga ada sisa, itu untuk masyarakat umum," jelasnya.