Cerita Siswa Asal Papua Mengikuti Program Adem di SMAN 2 Kota Serang, Bercita-cita Ingin Jadi Guru
Tujuh siswa asal Papua mengikuti program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) dari pemerintah di SMAN 2 Kota Serang
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Wartawan Tribunbanten.com, Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Tujuh siswa asal Papua mengikuti program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) dari pemerintah di SMAN 2 Kota Serang.
Adem adalah program khusus bagi siswa yang berasal dari daerah tertinggal agar bisa mendapatkan pendidikan di sekolah unggulan dan berkualitas.
Dari tujuh siswa itu, dua di antaranya adalah Kristina Kafiar dan Rofiana Egi Ferlia Jidmau.
Rofina mengaku takut saat pertama kali di Serang karena baru kali ini merantau.
"Rasanya tidak biasa gitu, apalagi jauh dari orang tua," kata siswa berusia 15 tahun ini kepada TribunBanten.com di SMAN 2 Kota Serang, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Belajar Tatap Muka Mulai 6 September, Guru dan Siswa SMAN 2 Kota Serang Menyambut dengan Gembira
Namun, dia mengikuti program Adem ini atas kemauannya sendiri dan mendapat dukungan dari orang tuanya.
Rofina mengikuti program Ademi ketika hendak lulus SMP.
"Pas mau lulus ada formulir tentang program beasiswa," ujar siswa yang sering meraih juara kelas ini.
Saat mengisi formulir itu, Rofina mengaku kaget karena ingin melanjutkan sekolah di Papua.
Baca juga: Kisah Anak Kampung dari Pandeglang yang Wujudkan Mimpi Raih Beasiswa S2 ke Australia
"Ketika ada tawaran tentang formulir beasiswa itu, akhirnya aku coba ikut," ucapnya.
Dia kemudian lolos mengikuti program Adem dan mendapat penempatan di SMAN 2 Kota Serang.
Namun, belajar secara daring selama pandemi Covid-19 membuatnya merasa bosan.
Apalagi hanya berada di asrama dan tidak bisa bertemu serta bermain bersama teman-temannya.
"Belajarnya kadang ngerti, kadang enggak. Sinyalnya kadang juga tidak nyambung," ujarnya.
