Pakar Mikro Ekspresi Soroti Kasus Pembunuhan di Subang, Amalia Diduga Melawan Pelaku yang Dikenalnya
Pakar Mikro Ekspresi sekaligus psikologis Poppy Amalya soroti detik-detik pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Kalau jasad ibu, selain luka di kepala, ada juga luka di bibir. Itu asumsinya korban dipukul karena ada dialog dengan seseorang yang bisa masuk kamar.
Atau korban dibekap. Atau ada benda di tangan pelaku, hingga sebebkan bibir korban robek," ungkap sang pakar, Poppy Amalya.
"Tidak ada luka di leher. Bisa jadi korban ibunya ini mati lemas, atau kekurangan oksigen," tambahnya.
Baca juga: Kronologi Kelompok Begal Sopir Taksi Online di Lebak, Ternyata Seorang Pelaku Buntuti Mobil Korban
Kemudian, pakar mengungkapkan setelah Amalia dibunuh, pelaku kelimpungan menghilangkan jejak pembunuhan.
"Dan jam 5, sebentar lagi jam 6. Tahu sendiri kan kalau jam 6 itu pasti sudah ramai di Jalan Raya Cagak. Jadi kehabisan waktu dari para pelaku," papar pakar.
Hingga akhirnya, pelaku pembunuhan pun menyeret jasad Amalia yang masih berlumuran darah ke dalam bagasi mobil.

Tak hanya itu, baju Amalia dilucuti pelaku demi menghilangan jejak.
"Pelaku menyeret Amel tapa dicuci terlebih dahulu. Untuk menghilngkan jejak, dibukalah bajunya," ungkap pakar.
"Ini agar polisi terkecoh saat korban tidak mengenakan baju. Diduga pelecehan seksual untuk mengecoh polisi, supaya tidak fokus ke pelaku," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Rentetan Pembunuhan Ibu dan Anak Diungkap Pakar, Amalia Diduga Melawan Pelaku yang Dikenalnya