Kondisinya Memprihatinkan, Peziarahan Sumur Tujuh Cidunak Direnovasi Warga Secara Swadaya

Peziarahan Sumur Tujuh Cidunak yang berada di Kota Cilegon saat ini dipugar oleh warga sekitar.

Penulis: Khairul Maarif | Editor: Yudhi Maulana A
TribunBanten.com/Khairul Maarif
Peziarahan Sumur Tujuh Cidunak yang berada di Kota Cilegon 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Khairul Ma'arif

TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Peziarahan Sumur Tujuh Cidunak yang berada di Kota Cilegon saat ini dipugar oleh warga sekitar.

Pemugaran ini dilakukan karena kondisinya memprihatinkan dan membuat pengunjung kurang nyaman.

Untuk itu, warga berinisiatif untuk merenovasi Peziarahan Sumur Tujuh Cidunak secara swadaya.

Lokasi Peziarahan Sumur Tujuh Cidunak tersebut berada di Lingkungan Cidunak RT 05/04, Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon.

Renovasi ini dilakukan per hari ini, Rabu (15/9/2021) agar tampilan peziarahan ini lebih tertata.

Warga melakukan pemugaran di lokasi Peziarahan Sumur Tujuh Cidunak, Kota Cilegon
Warga melakukan pemugaran di lokasi Peziarahan Sumur Tujuh Cidunak, Kota Cilegon (TribunBanten.com/Khairul Maarif)

Dari pantauan TribunBanten.com, Rabu (15/9/2021) warga sudah mulai melakukan pemugaran.

Baca juga: Kisah Sumur Tua di Desa Panamping Serang: Air Tak Pernah Kering Selama Puluhan Tahun

Di sekitaran Sumur Tujuh Cidunak terdapat sebuah bangunan semi permanen seperti rumah yang memiliki tangga untuk menuju sumurnya.

"Kami lakukan renovasi agar tempatnya lebih layak dan tampak terawat," ujar Penggagas Pemugaran, Suwandi kepada TribunBanten.com saat ditemui di lokasi, Rabu (15/9/2021).

Sejarah Sumur Tujuh Cidunak

Suwandi menuturkan di sumur ini banyak peziarah yang datang dari luar kota untuk mengambil airnya dengan berbagai tujuan.

Dirinya mengaku setiap peziarah yang mengambil air ke sini memiliki hajatnya masing-masing yang tidak diketahui olehnya.

Peziarahan Sumur Tujuh Cidunak yang berada di Kota Cilegon
Peziarahan Sumur Tujuh Cidunak yang berada di Kota Cilegon (TribunBanten.com/Khairul Maarif)

"Jadi dulu ada pejuang Banten namanya Nyai Nurwana yang singgah di sini bikin saung dan sumur di sini sampai meninggalnya di sini, jadi ini hasil dari galian Nyai Nurwana," ucapnya.

Suwandi menjelaskan penemuan Sumur Tujuh Nyi Nurwana di Cidunak ini berawal dari seseorang bernama Ahyar yang mendapat wangsit bahwa ada sumur di sini.

Sebelum mendapat wangsit, menurut Suwandi, Ahyar melakukan tirakat terlebih dahulu di wali tahif yang ternyata benar ada.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved