Kasus Subang, Yoris Kecewa Yosef Pilih Main Golf Daripada Tahlilan: Papa Enggak Kasih Sepeser Pun
Putra tertua Yosef, Yoris (34) mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap sang ayah tak mengikuti tahlilan mendoakan mendiang ibu dan adiknya.
TRIBUNBANTEN.COM - Yoris (34), putra tertua Yosef dan mendiang Tuti Suhartini mengaku kecewa dengan sikap ayahnya.
Pasalnya, dikatakan Yoris, Yosef lebih memilih bermain golf dibanding ikut tahlilan mendoakan mendiang ibu dan adiknya, Amalia.
Melansir Tribun Jakarta, Tuti Suhartini (55) beserta anaknya Amalia Mustika Ratu (24) tewas diduga korban pembunuhan.
Baca juga: Kakak Ipar Ungkap Perilaku Tak Biasa Amalia, Korban Kasus Subang Jelang Tiada: Itu yang Buat Sedih
Keduanya ditemukan tewas dalam bagasi mobil yang terparkir di rumahnya di Kampung Ciseuti, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021).
Keluarga besar Tuti pun mengadakan pengajian rutin untuk mendoakan korban.
"Waktu tahlilan dua hari, papa main golf," kata Yoris dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Heri Susanto, Minggu (26/9/2021).
Yoris juga mengungkapkan hubungan dengan ayahnya renggang setelah kasus tersebut.
Ia tak pernah lagi berkomunikasi dengan Yosef.
Yoris mengungkapkan ayahnya juga tidak pernah memberikan uang untuk mengadakan tahlilan ibu dan adiknya.
Uang tahlilan bersumber dari tabungan Yoris dan istrinya serta kakak Tuti Suhartini.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Ibu dan Anak Dibunuh di Subang, Amalia Menjabat Posisi Penting di Yayasan Ayahnya

"Uang juga dari pertama sampai sekarang, dari tabungan saya dan istri dan Wak Lilis. Papa enggak ngasih sepeser pun," kata Yoris.
Disinggung mengenai jasa pengacara, Yoris mengungkapkan dirinya tak bersalah sehingga tidak perlu menggunakan kuasa hukum.
Hal itu ditanyakan kepada Yoris merespon sikap ayahnya Yosef memakai jasa pengacara dalam kasus temuan jasad ibu dan anak itu.
"Menurut pikiran saya, untuk kuasa hukum biasanya sudah ada tersangka. Kita, keluarga Wak Lilis enggak perlulah malah menambah beban," tutur Yoris.
"Saya fokus ke tahlilan, uang dari mana buat kuasa hukum? apalagi kita kan lebih ke tahlilan mamah, buat apalah kuasa hukum," tambahnya.
Baca juga: Yosef dan Istri Mudanya Jalani Tes Psikologi Sampai Malam Terkait Kasus Jasad Ibu-Anak di Subang
Sumpah Tuti Suhartini
Mendiang Tuti Suhartini (55) sempat sumpah serapah agar mobil Toyota Alphard miliknya tak digunakan istri muda Yosef, Mimin.
Hal itu dikatakan putra tertua Tuti Suhartini dengan Yosef (55), Yoris (34).
"Pernah Mamah sendiri ada sumpah serapah kalau si mobil itu dipakai orang lain, mobil itu pasti diam," kata Yoris dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Heri Susanto, Minggu (26/9/2021).
Tujuan Tuti sumpah serapah, kata Yoris, agar mobil Toyota Alphard tahun 2003 itu tak dipakai istri muda Yosef yakni Mimin.
"Enggak mau dipinjam atau dipakai sama si mimin itu. Itu intinya..enggak mau si Mimin itu numpang lah," imbuh Yoris.
Yoris mengungkapkan mobil tersebut sempat digunakan ayahnya, Yosef serta orang lain.
Tetapi, Yoris mengaku lupa sosok pengguna Toyota Alphard itu.
Ia juga menuturkan bahwa kunci mobil Toyota Alphard hanya ada satu.

Mobil tersebut tidak memiliki kunci otomatis dan hanya ada satu kunci manual.
"Kalau mobil siapa saja bisa pakai, kunci hanya di rumah," kata Yoris.
"Kunci ada di rumah, enggak pernah dibawa-bawa sama saya. Suka ada di kamar Amel dan Mamah disana. Kunci mobil dan motor disana," kata Yoris.
Kesulitan Polisi
Polisi mengungkapkan sulitnya mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Hingga kini, polisi belum mengungkap siapa dalang di balik kasus penemuan jasad ibu dan anak tersebut.
Polres Subang sejauh ini sudah dibantu penyidik dari Polda Jabar dan Bareskrim Polri.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengakui, Polri masih kesulitan mengungkap kasus pembunuhan Amalia Mustika Ratu dan Tuti.
"Masalahnya kompleks sekali," kata Brigjen Rudi Hartono, dikutip dari tayangan Youtube KompasTV, Sabtu (25/9/2021).
Brigjen Rudi mengungkapkan satu diantara penyebab belum terungkapnya kasus perampasan nyawa di Kabupaten Subang tersebut.
"Karena terutama adalah tidak ada saksi yang melihat daripada kejadian itu sendiri, tidak ada saksi," kata dia.
Karenanya, saat ini, Polri bekerja terus menyelidiki kasus tersebut berbekal dari barang bukti, olah TKP hingga keterangan saksi terkait.
"Sehingga gimana Polri ungkap kasus ini dengan melakukan olah TKP, cari bukti yang berhubungan dengan kejadian. Dari bukti itu diteliti penyidik sehingga penyidik dapat ungkap kasus ini," terangnya.
Hubungan Yosef dan Yoris Renggang

Hubungan Yoris dengan ayahnya Yosef diketahui renggang.
Yoris menggakui kerenggangan tersebut hingga tidak ada komunikasi lagi dengan sang ayah.
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, mengakui hubungan Yosef dan Yoris tidak harmonis saat kasus ini belum terungkap oleh polisi.
"Saya lihat ketika bertemu Yosef, Yoris tdk berkomunikasi selayaknya. Yoris kenapa tidak berkomunikasi dengan orangtuanya bahkan cenderung mengarahkan dan menuduh Yosef," ujar Rohman Hidayat saat dihubungi belum lama ini.
Penyidik Polres Subang telah belasan kali memeriksa Yosef dalam kasus pembunuhan tersebut.
Yosef juga mengungkap sejumlah fakta saat dimintai keterangan penyidik Polres Subang.
"Menurut keterangan Yosef, Yoris temperamen, Mimin katanya sempat dianiaya oleh Yoris," kata dia.
Mimin merupakan istri muda Yosef. Tidak hanya itu, hubungan Yosef dan Yoris sebelum kasus ini juga sempat tidak harmonis.
"Cerita pak Yosef, dia pernah dikejar-kejar pakai golok, banyak hal-hal lain yg disampaikan ke penyidik," katanya.
Temuan Sidik Jari
Rohman mengungkapkan kewajaran bila polisi menemukan sidik jari Yosef di TKP.
"Ya wajarlah kalau sidik jari pak Yosef ditemuka, toh pak Yosef tinggal di rumah tersebut. Pasti ada sidik jari di gagang pintu, gelas, kursi, ikat pinggang dan sebagainya, wajar saja," kata Rohman Hidayat saat dihubungi pada Senin (20/9/2021).
Namun faktanya, kata Rohman, Yosef belum ditetapkan tersangka meskipun ditemukan sidik jari oleh polisi.
"Kecuali kalau Yosef tidak tinggal di rumah itu dan ditemukan sidik jarinya, itu baru aneh. Lha orang pak Yosef tinggal di rumah tersebut, ya pasti ketemu sidik jarinya lah," kata dia.

Ia mengungkapkan saat hari kejadian, Yosef tiba di rumah itu dari rumah istri mudanya di Serang Panjang, tidak jauh dari Jalan Cagak.
Saat masuk, kata Rohman Hidayat, Yosef melihat kondisi rumah yang ditinggali oleh istri dan anaknya itu sudah berantakan.
"Dia lihat ke kamar darah sudah di mana-dimana, dia kemudian lihat ke kamar mandi, ruang tengah sampai ke dapur bercak darah, sampai ke ujung, terakhir itu dia balik lagi ke pintu depan sampai bertemu pak Ujang," kata Rohman Hidayat. (TribunJakarta.com/TribunJabar)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kasus Subang, Kecewanya Yoris Saat Yosef Pilih Golf Daripada Tahlilan: Papa Tak Kasih Sepeser Pun