Kakak Ipar Ungkap Perilaku Tak Biasa Amalia, Korban Kasus Subang Jelang Tiada: Itu yang Buat Sedih

Yanti Jubaedah (25) istri Yoris, anak tertua Tuti dan Yosef (55) pun membeberkan sikap Amalia yang tak biasa di tiga hari jelang kematiannya.

Dwiki Maulana Vellayati/Tribun Jabar
Yanti Jubaedah (25) saat ditemui Tribun di kediaman keluarga di Dusun Jalancagak, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (19/9/2021). 

TRIBUNBANTEN.COM -  Kepergian ibu dan anak korban pembunuhan di Subang menyisakan kesedihan yang mendalam bagi pihak keluarga.

Diketahui, ibu dan anak tersebut ialah Tuti Suhartini (55)  dan Amalia Mustika Ratu (23) yang ditemukan tewas di bagasi mobil pada 18 Agustus 2021.

Yanti Jubaedah (25) istri Yoris, anak tertua Tuti dan Yosef (55) pun membeberkan sikap Amalia yang tak biasa di tiga hari jelang kematiannya.

Baca juga: Update Kasus Subang, Yosef dan Istri Muda Jalani Tes Kebohongan, Ditanya Soal Perampasan Nyawa

Menurut Yanti, pada 15 Agustus 2021 atau 3 hari sebelum kejadian, keluarganya sempat jalan-jalan ke Bandung.

Saat itu, Tuti, Amalia serta keluarga Yoris dan Yanti berserta anaknya berangkat satu mobil.

Saat itu, Amalia tak seperti biasanya tiba-tiba meminjam HP Yanti atau kakak iparnya dan selfie.

“Enggak pernah dia foto (sendiri) di hape saya, biasanya berlima gitu (kalau foto),” kata Yanti di kediamanan keluarga korban di Dusun Jalancagak, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (19/9/2021).

Siapa sangka, itu menjadi selfie terakhir Amalia di ponsel milik Yanti.

Sampai akhirnya, beberapa hari setelahnya, Amalia ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan.

Tak hanya soal foto selfie terakhir, Yanti pun bercerita mengenai anaknya yang masih berusia 5 tahun yang tiba-tiba mengatakan hal-hal aneh.

Anggota Puslabfor Polri datangi lokasi kejadian perampasan nyawa di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (16/9/2021).
Anggota Puslabfor Polri datangi lokasi kejadian perampasan nyawa di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (16/9/2021). (Dwiki Maulana Vellayati/Tribun Jabar)

Baca juga: Fakta Baru Kasus Ibu dan Anak Dibunuh di Subang, Amalia Menjabat Posisi Penting di Yayasan Ayahnya

Saat di dalam mobil, tiba-tiba anaknya mengeja kata "mati".

"Anak saya kan masih PAUD, ada kejadian waktu sedang sama mamah terus Amalia di mobil Alphard."

"Anak saya disuruh mengeja ke nenek sama bibinya, ejaannya kaya em a ma te i ti, mati," ujar Yanti.

Ketika itu, Yanti tak merasakan firasat apa-apa. Barulah saat ini ia tersadar.

Kini, ia begitu sedih mengenai apa yang menimpa Tuti dan Amalia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved