Wanita Yatim Piatu Asal Serang Ditalak Saat Sedang Hamil, Bayi yang Dikandungnya Tak Diakui Suami
Cobaan bertubi-tubi dialami FH, wanita asal Kelurahan Banjar Agung, Cipocok Jaya, Kota Serang.
Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
Karena tak tahan dengan kelakuan sang suami, pada 10 Juni 2021 FH memutuskan untuk kembali ke rumah orangtuanya.
Nasib malang pun kembali menimpanya.
Selang satu bulan Fani tinggal di rumah orangtuanya, pada 10 Juli 2021 ayahnya meninggal dunia.
Sebelumnya sang ibu sudah menghadap Yang Maha Kuasa karena penyakit kanker yang menggerogoti tubuhnya.
FH belum memberi tahu sang ayah kalau dirinya sedang mengandung.
"Sampai bapak meninggal engga kasih tau, soalnya kasian takut drop, bapak taunya pas udahan aja sama suami," tuturnya.
Sepeninggal ayahnya, FH pun merasa terpuruk dan selalu membatin.
Baca juga: Kronologi Mobil Terjun dari Tol Tangerang-Merak yang Tewaskan Seorang Gadis, Diduga Hilang Kendali
Pasalnya belum sembuh luka yang menganga, sudah ditambah duka kepergian almarhum ayahnya.
FH sempat berkeinginan untuk menggugurkan kandungannya, namun dilarang oleh kakanya perempuannya.
Untuk memenuhi kehidupan sehari-hari pun, FH dibiayai oleh kakanya seorang buruh cuci.
"Buat makan sehari-hari juga susah, soalnya teteh yang kerja, paling selebihnya ada tetangga yang ngasih," katanya.
Setelah melahirkan nanti, FH berkeinginan untuk melanjutkan hidupnya, bekerja dan membiayai kedua adiknya sekolah agar tidak seperti kedua kakanya.
"Pengennya lanjutin hidup, kerja biayain ade pengen nyekolahin sampe tinggi, supaya dapet kehidupan lebih baik, jangan sampe kaya kakanya," tuturnya.
FH pun merasa menyesel menikah dengan orang yang tidak bertanggung jawab.
"kalo tau dari awal gak bakal terima dia," ucapnya.
(TribunBanten.com/Mildaniati/Yudhi Maulana)