Kasus Ayah Diduga Rudapaksa 3 Anaknya di Luwu Timur Viral, Polisi Sebut Kasusnya Bisa Berlanjut
Rusdi membenarkan bahwa polisi telah menutup penyelidikan kasus dugaan rudapaksa itu karena kurangnya alat bukti.
TRIBUNBANTEN.COM - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono buka suara soal kasus dugaan rudapaksa terhadap tiga anak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Rusdi membenarkan bahwa polisi telah menutup penyelidikan kasus dugaan rudapaksa itu karena kurangnya alat bukti.
Namun, kata dia, kasus bisa saja dibuka kembali jika ada alat bukti baru.
"Apabila kita bicara tentang penghentian penyelidikan, itu bukan berarti semua sudah final. Jika memang dalam proses berjalannya ada ditemukan bukti baru, maka tidak menutup kemungkinan penyidikannya akan dibuka kembali," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (7/10/2021).
Rusdi mengungkapkan, kasus dugaan rudapaksa di Luwu Timur itu terjadi pada 2019.
Baca juga: Sebut Berita Ayah Rudapaksa 3 Anaknya di Luwu Timur Hoaks, Polisi Minta Maaf dan Langsung Koreksi
Penyidik polisi Polres Luwu Timur sudah menindaklanjuti laporan, tapi berdasarkan penyelidikan tidak ditemukan cukup bukti.
Kasus dugaan rudapaksa terhadap tiga anak di Luwu Timur ini ramai di media sosial.
Ramainya kasus ini berangkat dari sebuah artikel media online yang menulis cerita dari ibu korban.
Rudapaksa diduga dilakukan oleh mantan suaminya.
Baca juga: Kakek Rudapaksa Cucu yang Juga Anaknya hingga Hamil, Pelaku Juga Rudapaksa Ibu Korban 15 Tahun Lalu
Ia pun mengadu ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Luwu Timur, dan Polres Luwu Timur.
Berharap mendapat perlindungan. Namun, belakangan, polisi malah menghentikan penyelidikan dengan alasan tidak cukup alat bukti.
Polisi Sebut Hoaks Lalu Minta Maaf
Berita berjudul '3 Anak Saya Diperkosa' di Luwu Timur, Sulawesi Selatan kini tengah menjadi perbincangan hangat warganet.
Berita tentang seorang ayah di Luwu Timur yang diduga merudapaksa 3 anak kandungnya itu digarap oleh lembaga investigasi bernama projectmultatuli.org.
Dalam berita itu, dikisahkan perjuangan seorang ibu mencari keadilan untuk 3 anak kandungnya yang diduga menjadi korban rudapaksa suaminya yang merupakan ASN.