Pilkades Serentak di Kabupaten Tangerang Digelar 10 Oktober, Ini Aturan dan Ketentuan saat Pemilihan
Sebanyak 77 desa di 26 Kecamatan di Kabupaten Tangerang akan menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak 2021.
TRIBUNBANTEN.COM - Sebanyak 77 desa di 26 Kecamatan di Kabupaten Tangerang akan menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak 2021.
Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), Pilkades serentak di Kabupaten Tangerang akan digelar di 1.178 TPS.
Tercatat, sebanyak 306 orang telah terdaftar untuk mencalonkan diri sebagai calon kepala desa.
Jelang pelaksanaan pemungutan suara pada 10 Oktober 2021, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memimpin apel Gelar Pasukan Operasi Aman Pilkades Maung 2021, Jumat (8/10/2021).
Apel gelar pasukan itu dalam rangka pengamanan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 77 Desa di Kabupaten Tangerang.
Kegiatan itu digelar di Lapangan Maulana Yudha Tigaraksa Kabupaten Tangerang.
Apel dihadiri Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Buntoro, Dandim 0510 Tigaraksa, Kapolres Tangsel.
Serta pejabat Pemerintah Kabupaten Tangerang, pejabat Polresta Tangerang dan Kodim 0510 Tigaraksa.
Baca juga: PPKM di Kabupaten Serang Kembali Masuk Level 3, Jadwal Pelaksanaan Pilkades Masih Belum Jelas
Baca juga: Status PPKM Naik ke Level 3, Pilkades Serentak di Pandeglang Tunggu Instruksi Mendagri
Demi kelancaran Pilkades Serentak tersebut, Ahmad Zaki Iskandar memberikan arahan mengenai hal-hal yang diperlu dipersiapkan secara matang dan terkoordinasi.
Khususnya dalam hal pengamanan yang melibatkan berbagai pihak terutama unsur Polri, TNI dan Pemda.
Harapannya, tahapan pelaksanaan Pilkades serentak tahun ini dapat berjalan dengan baik, lancar, aman, dan nyaman.
Dia mengatakan, dalam pelaksanaan Pilkades serentak 77 Desa di Kabupaten Tangerang merupakan prioritas dalam pengamanan.
Semua pihak yang terlibat, kata dia, senantiasa mampu memberikan pemahaman benar dan netral dalam pilkades serentak.
Hal itu dilakukan agar semua tahapan Pilkades nanti dapat dimengerti warga sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terjadi gangguan keamanan dan kesehatan saat pelaksanaa pilkades.
"Kita jangan hanya berfokus pada pencegahan hal-hal yang mengarah pada konflik dan sengketa Pilkades semata."
"Tetapi kita juga harus mengedepankan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin sehingga segala potensi penyebaran pandemi Covid-19 bisa diminimalisir," ujarnya.
Menurutnya, nanti di beberapa titik lokasi 77 Desa tersebut juga akan dibuka gerai vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat yang belum vaksinasi Covid-19.
"Para penyelenggara Pilkades dan semua pihak yang terlibat baik itu camat, danramil, kapolsek, dan seluruh jajarannya masing-masing agar dapat benar-benar dengan tertib dan disiplin mengedepankan pelayanan prima sekaligus juga keselamatan jiwa," kata Ahmed Zaki Iskandar.
Baca juga: Amankan Pilkades Serentak di Kabupaten Tangerang, Polisi Diterjunkan Hingga ke TPS
Baca juga: Kampanye Pilkades Dimulai 17 Oktober, Bupati Lebak Larang Cakades Gelar Arak-arakan
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Tangerang akan dilaksanakan pada 10 Oktober 2021 mendatang.
Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelar simulasi Pilkades di halaman Kantor Kecamatan Legok, Senin (4/10/2021).
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid membuka secara langsung simulasi pilkades serentak.
Setelah itu, Maesyal Rasyid meninjau penerapan protokol kesehatan di tempat pemungutan suara (TPS) yang sudah ditentukan.
Turut hadir dalam acara simulasi pilkades serentak tersebut antara lain Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD).
Serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang dan unsur Forkopimcam Kecamatan Legok.
"Kita lakukan simulasi, sejauh mana protokol kesehatan diterapkan di setiap TPS yang nantinya semua pemilih datang menggunakan hak pilihnya," kata Maesyal Rasyid.
Maesyal Rasyud berharap, nantinya masyarakat tidak menimbulkan kerumunan di lokasi TPS.
Setelah menggunakan hak pilihnya, warga langsung pulang ke rumah masing-masing.
"Saya harap masyarakat yang datang ke TPS dijadwalkan setiap RW, agar tidak menimbulkan kerumunan."
"Lalu penghitungan suara hanya bisa menyaksikan lewat streaming YouTube," tutur Maesyal.
Baca juga: Ini Tahapan Pilkades Kabupaten Serang 2021 di Desa Lempuyang dan Desa Kopo, Berikut Penjelasannya
Baca juga: Percepat Pilkades Serentak, Pemkab Serang Konsultasi ke Kemendagri
Selain itu, panitia pemilihan di TPS akan menyiapkan tenaga kesehatan untuk menghadapi segala kemungkinan seperti ditemukan masyarakat terdeteksi mengalami gejala Covid-19.
"Jika ada yang suhunya di atas 37 derajat, kami siapkan testing swab antigen dan tetap memilih di bilik suara khusus yang terpisah," ujarnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Dadan Gandana menambahkan, agar kegiatan pemungutan suara berjalan lancar, dalam simulasi ini dimunculkan berbagai kasus.
Seperti pendukung menggunakan atribut calon, pemilih emosional atau membuat kegaduhan di TPS.
"Jika pemilih yang melanggar peraturan pilkades seperti menggunakan atribut atau simbol-simbol lain akan diamankan oleh aparat keamanan di TPS," ujar Dadan.
Dadan berharap, Pilkades berjalan aman dan damai di tengah pandemi Covid-19, serta tetap menjaga protokol kesehatan.
Harapannya, demokrasi berjalan baik dan kesehatan masyarakat terus terjaga.
"Sukses pilkades, sukses demokrasi di masyarakat. Kami berharap pada saat nanti pelaksanaannya (pilkades) dapat berjalan sesuai dengan simulasi yang sudah dijalankan, sehingga nantinya akan tercipta pilkades yang aman dan damai," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Pemkab Tangerang Gelar Simulasi Pilkades Serentak, Ini Aturan-aturan saat Pemilihan Kepala Daerah
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Ahmed Zaki Iskandar Pimpim Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilkades Serentak