Virus Corona di Banten
Baru Capai 40%, Bupati Serang Ratu Tatu Percepat Vaksinasi, Optimistis Target Terkejar Desember
Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang untuk merekrut relawan.
Penulis: desi purnamasari | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengakui capaian angka vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Serang baru mencapai sekitar 40 persen.
"Dari target 1,2 juta warga Kabupaten Serang, baru capai 40 persen. Ini masih jauh dari target pemerintah pusat, 70 persen dari jumlah penduduk,” katanya di Pendopo Bupati Serang, Senin (11/10/2021).
Menurut dia, ada beberapa faktor yang menjadi kendala vaksinasi.
Di antaranya keterbatasan tenaga kesehatan yang memiliki izin register.
"Kalau vaksin ada, tenaga kesehatannya ada, tidak menutup kemungkinan jumlahnya bisa dicapai. Tenaga kesehatan harus ada izin register vaksinator," ujarnya.
Baca juga: 40 Persen Warga Sudah Suntik Vaksin Covid-19, Indonesia 10 Besar Negara Suntikan Terbanyak di Dunia
Hal ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab Serang.
Namun, Ratu Tatu menyebut yang menjadi kendala saat ini harus dapat segera diselesaikan.
Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang untuk merekrut relawan.
"Untuk dana sudah ada nanti tinggal kepala dinas yang menjalankan, agar adanya pelatihan untuk membantu mempercepat vaksinasi," katanya.
Ratu Tatu tetap optimistis dan dapat segera mempercepat vaksinasi karena untuk saat masyarakat sudah mulai antusias.
Baca juga: Update Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Serang: 728.395 Orang Sudah Suntik Vaksin, Warga Jangan Ragu
"Insyallah akan segera terkejar sampai Desember karena masih ada sisa dua bulan lagi," ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Agus Sukmayadi mengatakan saat ini Kabupaten Serang memiliki tenaga vaksinator terlatih sebanyak 600 orang.
Namun, jumlah itu dianggap tidak ideal karena target sasaran yang harus dicapai sebanyak 1,2 juta.
"Idealnya ya tentu harus punya lebih banyak lagi tenaga kesehatannya," ujar Agus.
Demi menambah kekuatan vaksinator, pihaknya sudah menyertakan tenaga kesehatan yang ada untuk mengikuti pelatihan di Kemenkes.