Dana Desa Petir Serang Diduga Digelapkan Bendahara, Kades Wahyudi: Hampir Rp1 Miliar

Dana desa di Desa Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, diduga digelapkan oleh bendahara desa berinisial YS.

Penulis: Muhammad Uqel Assathir | Editor: Abdul Rosid
Muhammad Uqel/TribunBanten.com
Kepala Desa Petir, Wahyudi - Dana desa di Desa Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, diduga digelapkan oleh bendahara desa berinisial YS. Nilai kerugian sementara diperkirakan mencapai hampir Rp1 miliar. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhamad Uqel

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Dana desa di Desa Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, diduga digelapkan oleh bendahara desa berinisial YS. Nilai kerugian sementara diperkirakan mencapai hampir Rp1 miliar.

Kepala Desa Petir, Wahyudi, membenarkan adanya dugaan penggelapan tersebut. Ia mengatakan kasus itu kali pertama terungkap setelah pihak kecamatan menginformasikan adanya kejanggalan pada laporan keuangan desa.

"Itu benar bahwa dana desa dari Desa Petir digelapkan oleh saudara YS selaku bendahara desa," kata Wahyudi kepada TribunBanten.com, Selasa (7/10/2025).

Baca juga: KRONOLOGI Terungkapnya Bendahara Desa Petir Serang Bawa Kabur Dana Desa 2025

Wahyudi mengaku kaget saat mengetahui aliran dana desa mengalir ke rekening pribadi YS. Setelah dilakukan pengecekan melalui rekening koran, saldo kas desa nyaris terkuras habis.

“Setelah ada konfirmasi dari pihak kecamatan dan pendamping, saya langsung cek rekening koran. Saya juga syok karena melihat aliran dana itu ke rekening pribadi YS," ucapnya.

Wahyudi menambahkan, kelanjutan permasalahan ini telah ia laporkan ke Polres Serang tertanggal 2 September 2025.

Sebab, kata Wahyudi, YS sudah menghilang sejak tanggal 26 Agustus dan diduga kabur dari rumahnya.

Lebih lanjut, Wahyudi mengaku sangat dirugikan karena masalah ini ikut menyeret namanya secara pribadi.

Terlebih, hal ini sangat merugikan Desa Petir karena program-programnya tidak bisa terlaksana.

"Saya berharap, mudah-mudahan pelaku cepat tertangkap dan saya mohon pihak Polres agar segera menangkap pelaku," ujarnya.

"Karena permasalahan ini imbasnya bukan hanya ke diri pribadi saya, tetapi juga ke desa. Otomatis secara infrastruktur akan terhambat," sambungnya.

Kemudian, kata Wahyudi, dirinya memohon maaf kepada warga masyarakat Desa Petir atas kejadian tersebut.

Ia pun mengaku tidak mengetahui keberadaan pelaku kendati telah menanyakan kepada pihak keluarga terkait kemungkinan keberadaan YS.

"Untuk saat ini masih tertutup. Dengan kata lain, istri dan keluarganya tidak ada konfirmasi. Saya tidak tahu," ungkap Wahyudi.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved