Kota Tangerang

Kisah Waria Perias Pengantin, Terpaksa Jadi PSK dengan Bayaran Rp 300 Ribu Akibat Terdampak Pandemi

Kisah seorang waria bernama Agus alias Renata yang terciduk membuka layanan prostitusi online oleh petugas Satpol PP Kota Tangerang

Editor: Zuhirna Wulan Dilla
Wartakotalive.com/Andika Panduwinata
Agus alias Renata salah seorang waria yang disinyalir membuka layanan prostitusi online digelandang petugas ke Kantor Satpol PP Kota Tangerang pada akhir pekan ini. 

TRIBUNBANTEN.COM - Kisah seorang waria bernama Agus alias Renata yang terciduk membuka layanan prostitusi online oleh petugas Satpol PP Kota Tangerang.

Renata merupakan warga Cengkareng Jakarta Barat.

Ia berhasil dijebak petugas dengan berpura - pura akan menggunakan jasanya.

Melansir Tribun Tangerang, Renata mengaku sebelum terjun ke dunia prostitusi dirinya berprofesi sebagai perias pengantin.

Agus alias Renata salah seorang waria yang disinyalir membuka layanan prostitusi online digelandang petugas ke Kantor Satpol PP Kota Tangerang pada akhir pekan ini.
Agus alias Renata salah seorang waria yang disinyalir membuka layanan prostitusi online digelandang petugas ke Kantor Satpol PP Kota Tangerang pada akhir pekan ini. (Wartakotalive.com/Andika Panduwinata)

Namun lantaran resepsi pernikahan dilarang oleh pemerintah dia kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan.

"Tadinya saya bertahan selama setahun jadi tukang rias, kan tahu sendiri lockdown sudah mau dua tahun enggak ada yang boleh pesta. Ya sudah mau enggak mau kerja kayak gini," tutur Renata, Minggu (10/10/2021).

Baca juga: Satpol PP Pantau Pedagang Pasar Taman Sari yang Bongkar Lapaknya Sendiri Jelang Direlokasi

Renata menyebut membuka layanan birahi bagi seorang waria tidak lah semudah yang dibayangkan.

Pasalnya tidak jarang tamu yang hendak menggunakan jasanya membatalkan secara sepihak setelah mengetahui dirinya adalah waria.

Padahal Renata sudah terkadung menyewa kamar apartemen di Kota Tangerang.

"Sudah deal harga, datang deh tamu. Begitu tahu saya waria langsung cancel," ucapnya.

Pengalaman pahit yang terus menerus dialami tersebut membuatnya tidak kehabisan akal.

Dengan mematikan lampu penerangan sesekali dirinya berhasil mengelabui tamunya.

"Enggak banyak sih palingan sehari paling banyak tiga tamu. Kalau untuk tarif tidak seperti cewek-cewek yang paling murah Rp. 300 ribu, ada Rp. 150 ribu juga saya ambil," kata Renata sembari tersenyum kecil.

Baca juga: Selain Manusia Silver & Pengemis, Badut Jalanan di Tangsel Ikut Terjaring Razia Satpol PP

Sementara itu Kepala Satpol PP Kota Tangerang Agus Henra Fitrayana membenarkan hal tersebut.

Ia menjelaskan dalam operasi yang rutin digelarnya jajarannya berhasil mengamankan 5 orang pasangan yang diduga bukan suami istri dan satu orang waria yang membuka layanan prostitusi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved