Pengamat Sebut Arnovi Punya Kans Besar di Mukota Kadin Tangsel, Jadi Penentu Kekuatan Kader Gerindra
Musyawarah Kota (Mukota) Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Tangerang Selatan menimbulkan aroma politik yang kental, terutama bagi Partai Gerindra
Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL - Perhelatan Musyawarah Kota (Mukota) Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menimbulkan aroma politik yang kental, terutama bagi Partai Gerindra.
Pasalnya, salah satu dari dua kandidat yang berkontestasi merupakan Kader Gerindra dan juga mantan anggota DPRD Tangsel, yakni Abdul Rahman atau Arnovi.
Bahkan pencalonan Arnovi didukung penuh oleh Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Tangsel, Yudi Budi Wibowo, yang menganggap bahwa hal tersebut merupakan kontribusi partai Gerindra di luar ranah politik.
Menyoroti hal tersebut, Pengamat politik dan Kebijakan Publik Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Adib Miftahul menyatakan, pemilihan Ketua Kadin Tangsel menjadi menarik jika dilihat dari kaca mata politik.
Hal itu kata dia, tidak terlepas dari status salah satu calon ketua yang merupakan seorang kader Gerindra.
“Menurut informasi, Arnovi ini kan Kader Gerindra Tangsel, mantan anggota dewan juga, jadi menurut saya pertarungan perebutan kursi ketua Kadin Tangsel ini sangat menarik,” ujarnya, saat ditemui di Serpong, Tangsel, Senin (24/11/2025).
Baca juga: Operasi Zebra Maung 2025 di Banten Masih Berlangsung hingga 30 November : Cek Jenis Pelanggarannya
"Jadi jika melihat latar belakang Arnovi, merebut kursi orang nomor satu di Kadin Tangsel bagi Arnovi seharusnya tidaklah sulit," sambungnya.
“Soalnya kan sudah jelas, dari Gubernur Banten sampai Walikota Tangsel nya kader Gerindra. Artinya ini adalah kekuatan kekuasan baik di tingkat Provinsi maupun di Kota Tangsel itu berpihak kepada dia,” jelasnya.
Adib lantas menyebut, jika Arnovi sampai kalah dalam perebutan kursi Ketua Kadin Tangsel, secara politik bisa menjadi gambaran wajah dari Gerindra di Kota Tangsel.
Sebab kata dia, dengan terlibatnya kader partai di dalam perebutan Ketua Kadin Tangsel, membuat kontestasi itu menjadi pertarungan politik.
“Suka atau tidak, perebutan kursi ketua Kadin Tangsel sudah jadi pertarungan politik, dan jika Arnovi sampai kalah, maka publik politik di Tangsel sudah bisa menilai pengaruh politik Gerindra di Tangsel," katanya.
"Artinya, bahwa memang Walikota Tangsel saat ini adalah kader Gerindra, tapi ternyata tidak berpengaruh apa-apa, bahkan bisa dibilang, meski Walikotanya dari Gerindra tapi secara kekuasaan, Gerindra tidak punya,” tandasnya.
Untuk diketahui, penyelenggaraan Mukota Kadin Tangsel ke-IV resmi dibuka pada 25 Oktober 2025 lalu, oleh Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan.
Namun lantaran terjadi polemik dan forum yang kurang kondusif membuat kegiatan yang awalnya digelar di Kodiklat TNI itu akhirnya ditunda.
Dan setelah hampir satu bulan ditunda, dari informasi yang dihimpun, forum Mukota Kadin Tangsel Ke-IV akan kembali dilanjutkan pada 30 November 2025 mendatang.
| Pengurus Kadin Cilegon Terbukti Peras PT Chandra Asri Alkali, Hakim Vonis 1,5 Tahun Penjara |
|
|---|
| Pilar Saga Ichsan Dorong Kadin Tangsel Jadi Wadah Perumus Arah Pembangunan |
|
|---|
| Kasus Dugaan Pemerasan PT CAA, Ketua Kadin Cilegon Dituntut Empat Tahun Penjara |
|
|---|
| Dugaan Pemerasan Proyek Rp 5 T PT Chandra Asri Alkali, Kadin Banten Kaget saat Sidang di PN Serang |
|
|---|
| Peran Wakil Ketua Kadin dan Petinggi LSM dalam Kasus 'Palak' Proyek Rp 5 T di Cilegon |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/pengamat-politik-adibb.jpg)