Didesak Mundur Paska Anggotanya Banting Mahasiswa, Kapolresta Tangerang: Kami Punya Atasan
banyak pihak yang mendesak Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro untuk mundur dari jabatannya sebagai Kapolresta Tangerang.
TRIBUNBANTEN.COM - Sejumlah pihak meminta Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro untuk mundur dari jabatannya pasca-aksi bawahannya, Brigadir NP, membanting mahasiswa pendemo, M Fariz, pada Rabu (13/10/2021).
Seperti diketahui, Brigadir NP membanting seorang mahasiswa bernama M Fariz saat sedang melakukan unjuk rasa di Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang kemarin lusa.
Alhasil, Fariz sempat kejang-kejang usai dibanting dan sampai saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ciputra Hospital, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
Dari kejadian tersebut, banyak pihak yang mendesak Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro untuk mundur dari jabatannya sebagai Kapolresta Tangerang.
"Saya pejabat publik dan jabatan adalah amanah. Kami punya atasan dan kami melaksanakan tugas berdasarkan perintah dari pimpinan. Dan amanah jabatan dari Gusti Allah SWT," kata Wahyu dalam pesan singkat, Jumat (15/10/2021).
Baca juga: BREAKING NEWS - Brigadir NP yang Banting Mahasiswa Tangerang Resmi Ditahan, Kena Sangkaan Berlapis
Sebelumnya, Direktur Riset Setara Institute Halili Hasan mengatakan, Kapolresta Wahyu harus mundur dari jabatannya.
Menurutnya, sanksi terhadap atasan langsung dari oknum polisi tersebut dapat menjadi efek jera bagi pimpinan polisi lainnya.
"Jika perlu copot dari jabatan agar menjadi preseden dan efek jera bagi pimpinan-pimpinan kepolisian daerah yang tidak tegas mendisiplinkan anggota-anggotanya dalam bertugas," ucapnya.

Lebih lanjut, Halili mendorong agar kasus ini tidak selesai hanya dengan adanya video klarifikasi yang menunjukkan korban masih dalam keadaan sehat.
Ia menilai model penyelesaian seperti itu rentan di rekayasa dan penuh tekanan, serta tidak akan menyelesaikan masalah.
Aksi Fariz dibanting Brigadir NP itu terekam dalam video singkat dan viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Fariz dipiting lehernya lalu digiring oleh NP.
Setelah itu, NP membanting korban ke trotoar hingga terdengar suara benturan yang cukup keras.
M Fariz mahasiswa korban banting ala smackdown oleh kepolisian Polresta Tangerang pun kondisinya semakin mengkhawatirkan.
Dari rekaman suara Fariz dirinya menerangkan kondisi terkininya yang sedang dirawat di Rumah Sakit Ciputra Hospital, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.