Ayah Dea Tak Menyangka Anaknya Tenggelam saat Susur Sungai di Ciamis, Terakhir Bertemu Pekan Lalu

Orang tua Dea Rizki merasakan kesedihan mendalam atas kepergiaan sang anak yang menjadi korban maut susur sungai.

Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Saidin Alju (52), bapak dari Dea Rizki (13) korban asal Majalengka yang tewas dalam tragedi maut menyusuri sungai Cileueur di Ciamis. 

TRIBUNBANTEN.COM - Orang tua Dea Rizki merasakan kesedihan mendalam atas kepergiaan sang anak yang menjadi korban maut susur sungai.

Diketahui, Dea Rizki (13) merupakan salah satu dari 11 korban tenggelam saat kegiatan Pramuka susur sungai di Kabupaten Ciamis, Jumat (15/10/2021).

Melansir Tribun Jabar, bahkan ayah Dea, Saidin Alju (52) mengaku belum bisa menerima kenyataan anaknya telah tiada.

Proses pencarian korban susur sungai di Sungai Cileuer, Ciamis, Jumat (15/10/2021). Sebanyak 11 orang meninggal dalam kegiatan susur sungai ini.
Proses pencarian korban susur sungai di Sungai Cileuer, Ciamis, Jumat (15/10/2021). Sebanyak 11 orang meninggal dalam kegiatan susur sungai ini. (Tribun Jabar/Andri M Dani)

Baca juga: Daftar 11 Nama Siswa MTs Harapan Baru yang Tewas Tenggelam saat Kegiatan Susur Sungai Cileuer

Saidin bercerita bahwa dirinya terakhir bertemu Dea pada Minggu lalu di sekolah sang anak.

"Terakhir bertemu itu hari Minggu, saya ke sana jenguk," ujar Saidin kepada Tribun di rumahnya, Sabtu (16/10/2021).

Pun ia tak merasakan firasat apapun saat bertemu dengan anaknya kala itu.

Namun, pada malam hari kemarin ia justru mendapatkan kabar bahwa anak ketiganya tersebut telah meninggal dunia.

"Saya tahu dari kakaknya yang mondok juga di situ, bahwa Dea meninggal. Awalnya kakaknya terus hubungi, tapi lama-kelamaan sudah dihubungi."

"Kondisi seperti itu, membuat saya langsung nyus ke Ciamis. Di sana sudah banyak orang, macet, mungkin orang tua dari para korban juga," ucapnya.

Saidin juga mengaku, ia mengira hanya anaknya saja yang menjadi korban.

Baca juga: 11 Siswa MTs yang Tenggelam Ditemukan di Antara Sela-sela Batu di Dasar Sungai Sedalam 3 Meter

Namun, ternyata saat diberitahu pihak sekolah, ada sejumlah korban lainnya yang mengalami kondisi serupa.

"Dari penjelasan pondok bahwa anak saya sedang mengikuti program sekolah. Katanya lagi kegiatan Pramuka pengenalan alam."

"Menurut informasi, para korban terpeleset di pinggir sungai lalu tenggelam," jelas dia.

Kini, Saidi dan keluarga hanya bisa mendoakan anaknya tersebut bisa diterima di sisi Allah SWT.

"Masih gak nyangka anak saya sudah tidak ada, tapi mungkin ini sudah jalannya Allah SWT," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved