Dampak Meteor Jatuh di Cirebon Jawa Barat, BRIN : Tidak Ada Jejak yang Bisa Ditelusuri

BRIN buka suara soal viralnya sebuah video yang memperlihatkan benda bercahaya yang disebut-sebut sebagai meteor jatuh di dekat Tol Ciperna, Cirebon

Editor: Ahmad Tajudin
ist/freepik/kolase FB/Instagram @bogordailynews
DIDUGA METEOR JATUH - Media sosial Tiktok dan Instagram dikejutkan oleh beredarnya sebuah video rekaman benda diduga meteor jatuh di dekat ruas tol Ciperna, Cirebon, Jawa Barat, hari Minggu malam, 5 Oktober 2025. Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin menyebut tidak ada dampak dari jatuhnya meteor cukup besar di sekitar Laut Jawa, Cirebon, Jawa Barat pada Minggu (5/10/2025) malam. 

TRIBUNBANTEN.COM - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) buka suara soal viralnya sebuah video yang memperlihatkan benda bercahaya yang disebut-sebut sebagai meteor jatuh di dekat ruas Tol Ciperna, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (5/10/2025) malam.

BRIN adalah singkatan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, sebuah lembaga pemerintah Indonesia yang bertugas mengoordinasikan, mengintegrasikan, dan memperkuat kegiatan riset dan inovasi nasional.

Pusat Riset Antariksa BRIN, yang dulunya merupakan bagian dari LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional).

Baca juga: Viral di Medsos Benda Bercahaya Diduga Meteor Jatuh di Cirebon, Timbulkan Api yang Membumbung Tinggi

Mereka melakukan pengamatan terhadap fenomena astronomi seperti hujan meteor, gerhana, dan pergerakan benda langit lainnya.

BRIN juga mengelola observatorium seperti Observatorium Bosscha di Lembang dan Observatorium Nasional Timau di NTT.

Sementrara meteor adalah meteoroid (serpihan batu atau debu kosmik) yang terbakar saat memasuki atmosfer Bumi, menciptakan jalur cahaya terang yang biasa disebut bintang jatuh atau hujan meteor

Video tersebut kini tengah viral di media sosial TikTok dan Instagram.

Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin menyebut tidak ada dampak dari jatuhnya meteor cukup besar di sekitar Laut Jawa, Cirebon tersebut.

"Tidak ada (dampak)," ujar Thomas saat dikonfirmasi Tribun, Senin (6/10/2025).

Thomas juga menegaskan tidak ada jejak yang bisa ditelusuri dari peristiwa jatuhnya meteor tersebut.

"Tidak ada jejak yang bisa ditelusuri. Hanya berdasarkan info media," katanya.

Sebelumnya suara dentuman cukup besar dan kemunculan bola api membuat geger warga Cirebon, Jawa Barat.

Baca juga: Purbaya vs Luhut: Menkeu Tak Gentar, Akan Tetap Potong Anggaran MBG yang Tak Terserap Meski Dilarang

Terkait hal tersebut Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin menyebut peristiwa yang dilihat warga Cirebon itu adalah meteor jatuh.

"Saya menyimpulkan itu adalah meteor cukup besar yang melintas memasuki wilayah Kuningan - Kabupaten Cirebon dari arah barat daya sekitar pukul 18.35 - 18.39 WIB pada hari Minggu (5/10/2025)," ujar Thomas dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Senin(6/10/2025).

"Ketika memasuki atmosfer yang lebih rendah menimbulkan gelombang kejut berupa suara dentuman dan terdeteksi oleh BMKG Cirebon pukul 18.39.12 WIB," tambahnya. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved