News
Cerita Farhan Selamat dari Tragedi Susur Sungai, Tak Jadi Ikut saat Pemancing Sebut Tempatnya Angker
Seorang siswa MTs Harapan Baru bernama Farhan (12) menjadi salah satu korban yang selamat dari peristiwa maut di Sungai Cileueur.
Canda Tawa Berubah Histeris
Sebelum peristiwa nahas itu terjadi, para siswa disuruh berjalan kaki menuju sungai dengan waktu sekitar 50 menit.
Canda tawa menyelimuti perjalanan tersebut.
Ia pun awalnya merasa senang bisa bermain di sungai dengan para teman-temannya.
"Jalan dulu nah pas di tempat itu ada yang ke tengah ada yang ke pinggir. Saya lihat yang tenggelamnya, ada guru dan siswa," ujarnya.
Saat itu, Faisal merasa suasana canda tawa berubah menjadi histeris.

Lantaran, di depan matanya, beberapa temannya tenggelam.
"Saya juga sebenarnya ikut tenggelam, cuma saya alhamdulilah bisa selamat berkat adanya yang menolong," ucap Faisal.
Susur sungai yang dilakukan siswa MTs Harapan Baru Ponpes Cijantung berujung duka.
Sebanyak 11 siswa meninggal tenggelam di Leuwi Ili Dusun Wetan Rt 01 RW 01 Desa Utama Cijeunjing, Jumat (15/10) sore.
Evakuasi korban yang tenggelam oleh tim SAR gabung dan warga berlangsung dramatis.
Korban meninggal tersebut terdiri dari 8 orang laki-laki dan 3 orang perempuan.
Dandeu Rifai, pengurus Pondok Pesantren Cijantung, mengatakan sebanyak 100 siswa MTs Harapan Baru memulai susur sungai dari pukul 14.00 WIB.
“Semuanya dari kelas VII. Untuk kegiatan kepanduang susur sungai,” ujar Dandeu kepada Tribun di lokasi pada Jumat (15/10) malam.
Susur sungai Cileueur diawali dari jembatan utama desa.
Baca juga: Daftar 11 Nama Siswa MTs Harapan Baru yang Tewas Tenggelam saat Kegiatan Susur Sungai Cileuer