Virus Corona di Banten

Dikeluarkan dari Aglomerasi Jabodetabek, Pemkab Tangerang Mengaku Kekurangan Nakes untuk Vaksin

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengeluarkan Kabupaten Tangerang dan Bogor dari wilayah aglomerasi Jabodetabek.

Editor: Yudhi Maulana A
Tangkapan layar video via TribunBanten.com/Ahmad Tajudin
Bupati Tangerang Zaki Iskandar bersama Fariz dan tim medis di Rumah Sakit Ciputra, Sabtu (16/10/2021). 

TRIBUNBANTEN.COM Pemerintah Kabupaten Tangerang langsung mengadakan rapat percepatan vaksinasi Covid-19 karena belum mencapai target nasional yakni 70 persen.

Sebab, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengeluarkan Kabupaten Tangerang dan Bogor dari wilayah aglomerasi Jabodetabek.

Kedua wilayah tersebut dikeluarkan karena belum mencapai 70 persen vaksinasi.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan pihaknya akan menggenjot vaksinasi 1.000-1.500 dosis per hari di setiap kecamatan.

Hal itu menjadi pembahasan penting saat rapat mendadak antara Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar,  organisasi perangkat daerah (OPD), Forkopimda serta 29 camat yang ada diwilayah Kabupaten Tangerang.

"Vaksinasi 1.000 dosis pertama di setiap kecamatan setiap hari," jelas Zaki di Pendopo Bupati, Selasa (19/10/2021).

Baca juga: Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto Sebut Calon Jemaah Umrah Harus Vaksin Booster Bukan Sinovac

Menurut dia, adanya 29 kecamatan per hari, lanjutnya, Pemkab Tangerang menargetkan 29.000 dosis vaksin per hari.

Hal itu guna mengejar penurunan status wilayah dalam penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM dari Level 3 menjadi Level 2.

 "Capaian vaksinasi memang belum 70 persen karena masih 56,4 persen. Jadi harus dijemput agar PPKM turun menjadi level 2," jelas Zaki.

Dalam kesempatan itu, ia mengaku, ada kendala di Kabupaten Tangerang hingga belum mencapai 70 persen vaksinasi.

Baca juga: PTM Terbatas untuk SD Segera Digelar, Pelajar Berusia 12 Tahun di Kota Tangerang Divaksinasi Covid

Pertama karena terbatasnya tenaga medis di Kabupaten Tangerang.

Selain itu, wilayah yang sangat luas sehinga  menyita waktu dalam memberikan penyuntikan vaksin baik dosis satu maupun dosis ke-dua.

"Kemudian, stok dosis vaksin yang terbatas yang disuplai oleh pemerontah serta banyaknya data warga Kabupaten Tangerang yang sudah tervaksinasi tersedot oleh wilayah lain," tuturnya.

Sebagai informasi, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengeluarkan Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor dari wilayah Aglomirasi.

Hal ini terjadi karena, Capaian vaksinasi Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang masih menghambat penurunan status level PPKM Jabodetabek.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved