Kisah Bunda Mirfat Owner Travel Haji & Umrah, Banting Setir Usaha Kuliner Timur Tengah Saat Pandemi

 Pandemi Covid-19 menjadi masa-masa tersulit para pengusaha perjalaan haji dan umrah.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Yudhi Maulana A
Dok. Pribadi milik Bunda Mirfat
Bunda Mirfat, pengusaha perjalanan umrah dan haji Marifat Wisata Mandiri asal Serang, Banten 

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Pandemi Covid-19 menjadi masa-masa tersulit para pengusaha perjalaan haji dan umrah.

Seperti yang dirasakan Bunda Mirfat, pengusaha Tour dan Travel Haji dan umrah asal Provinsi Banten.

Kepada TribunBanten.com dirinya bercerita pasca ditutupnya akses ibadah umrah, ia harus banting setir dengan membuka usaha kuliner.

Saat itu dirinya baru saja pulang umrah pada tanggal 26 Februari 2020. 

Kemudian 27 Februari 2020 masyarakat Indonesia, sudah tidak bisa melaksanakan ibadah umrah

"Saya langsung banting setir, tanggal 3 Maret 2021 membuka usaha kuliner dengan menjual nasi Arabian Food," ujarnya saat dihubungi, Rabu (20/10/2021).

Direktur PT. Ma'rifat Wisata Mandiri ini menerangkan bahwa alasannya langsung membuka usaha lain selain travel haji dan umrah, lantaran dirinya sering membaca sejarah keislaman.

"Karena saya banyak membaca sejarah bahwa di akhir jaman, akan terulang kembali saat kembangkitan Islam," terangnya.

Baca juga: 6 Tips Jaga Kesehatan Mental Remaja agar Tetap Waras pada Masa Pandemi Covid-19

Pada jaman Nabi Muhammad SAW juga, kata dia, pernah ada penundaan umrah.

Di mana saat itu pelaksanaan umrah juga sempat ditutup, semua umat Islam tidak diperbolehkan untuk ibadah haji dan umrah.

Penundaan itu terjadi selama dua tahun berturut-turut.

Menurutnya hal itu sama persis dengan apa yang sedang dirasakan saat ini.

Sehingga pada saat tahu adanya wabah penyakit Covid-19, ia langsung membuka usaha baru untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup.

"Jadi walaupun tidak ada pemberangkatan haji dan umrah, tapi saya happy dengan berjualan kuliner," terangnya.

Dengan situasi Covid-19, ia mengaku bahwa dirinya bersama para staf nya tetap bahagia dengan melakukan usaha lain.

Bahkan ia selalu memberikan semangat kepada para staf nya dan juga para pengusaha travel lain.

Baca juga: Kasus Pinjol dan Begal di Tangerang Meningkat Selama Pandemi, Kapolda Metro Jaya Bentuk Tim Khusus

Sebelum ada Covid-19, kata dia, Allah SWT sudah memberi rezeki kepada mereka.

Saat ini umat manusia sedang diberikan ujian oleh Allah, sehingga meminta kepada semua orang, khususnya umat Islam agar tetap bersabar.

"Jangan panik, jangan putus asa. Kita sedang ditegur oleh Allah, tapi kita jangan diam. Karena rezeki itu harus dijemput. Lewat apa? yah bisa dengan usaha lain," tukasnya.

Kemudian ia juga menjelaskan bahwa dari jauh-jauh hari, pihak asosiasi pengusaha perjalanan umrah sudah melobi menteri Agama, Komisi VIII DPR RI dan semua lembaga terkait untuk mencarikan solusi dari dampak pandemi Covid-19.

"Saya tidak muluk-muluk meminta kepada pemerintah karena ini semua kembali ke diri kita. Mereka sudah bekerja keras, tinggal kita bersabar," kata dia.

Sebab, menurutny haji dan umrah merupakan ibadah yang Allah SWT tentukan.

Jika Allah belum memanggil untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah, maka kita harus bersabar.

"Mudah-mudahan awal 2022 ibadah haji dan umrah bisa lancar kembali," harapnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved