Terinspirasi saat Isi TTS, Seorang Ayah di Muara Enim Beri Nama Anaknya ABCDEF GHIJK Zuzu

TRIBUNBANTEN.COM - Bocah laki-laki bernama unik, yakni ABCDEF GHIJK Zuzu sempat viral di media sosial.

Nama tersebut mulanya terungkap saat sang bocah mengikuti vaksinasi di Klinik Polres Muara Enim, Sumatera Selatan.

Melansir Tribun Sumsel, ABCDEF GHIJK Zuzu merupakan anak pertama pasangan Zulfahmi (41) dan Zuhro Liani (36).

Kini ABCDEF GHIJK Zuzu masih menempuh pendidikan di SMP kelas VII.

Ia bersama kedua orangtuanya tinggal di Desa Ujan Mas Baru, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim.

Saat dikonfirmasi, Zulfahmi, ayah ABCDEF GHIJK Zuzu, mengaku sudah mempersiapkan nama unik itu sejak dirinya bujang.

Baca juga: Ortu Namai Anak Sampai 19 Kata, Kini Sulit Urus Akta Kelahiran Sampai Buat Surat Terbuka ke Jokowi

Lebih tepatnya saat ia mengisi teka teki silang (TTS) pada 2005 silam.

Di sela-sela mengisi TTS, Zulfahmi merasa bosan hingga iseng menulis abjad di lembar kosong buku.

"Nah dari situ saya pikir abjad ini dari A sampai K bisa dieja dan dijadikan nama.

Jadi saya kepikiran, ketika punya anak nanti saya kasih nama ini (ejaan)," katanya, Rabu (20/10/2021).

Setelah menikah dan memiliki anak, nama tersebut langsung diberikan kepada putra pertamanya.

Adapun nama belakang sang anak, yakni Zuzu diambil dari singkatan nama Zulfahmi dan istrinya, Zuhro Liani.

Nama tersebut juga ia juga berikan kepada dua anak lainnya alias adik dari ABCDEF GHIJK Zuzu.

Dalam kesehariannya, ABCDEF GHIJK Zuzu, biasa disapa Adebz atau juga kerap dipanggil Adef.

Kisah di balik nama ABCDEF GHIJK Zuzu

Zulfahmi memiliki harapan besar atas nama unik yang diberikan ke putranya itu.

Baca juga: Raffi Ahmad Bocorkan Nama Anak Kedua, Ada Arti Playboy, Mama Rieta : Cukup Bapaknya Aja!

Sang ayah ingin anaknya menjadi seorang sastrawan.

"Melalui nama itu saya berharap dia bisa melanjutkan cita-cita saya yang belum bisa tercapai," kata Zulfahmi

Zulfahmi yang tamatan SMA ini nyatanya memiliki ketertarikan pada dunia sastra sejak dulu.

Namun dikarenakan berbagai faktor, ayah tiga anak itu tidak bisa menekuni dunia sastra yang diminatinya.

Pun alasannya Zulfahmi memberikan nama unik agar sang anak bisa menjadi ahli bahasa seperti impian dirinya dahulu.

Ia berharap Adef bisa menguasai banyak bahasa selain Bahasa Indonesia.

"Mungkin dia yang bisa melanjutkan cita-cita saya yang belum bisa tercapai, menekuni bidang sastra," ujarnya.

Adef Tak Pernah Mengeluh

Menurut Zulfahmi, sang anak selama ini tidak ambil pusing dengan keunikan nama yang mereka berikan.

Namun ia tak memungkiri bahwa Adef sempat diolok oleh teman-temannya di sekolah saat masih duduk di bangku sekolah dasar.

"Mungkin sekitar kelas 2 atau 3 SD dia pernah diolok-olok temannya. Sudah diselesaikan dengan baik-baik."

"Tapi saya merasa bangga waktu itu. Saya tahu anak saya dikenal guru karena namanya yang unik," ujarnya.

Zulfahmi selalu memberikan semangat pada anaknya terkait nama unik tersebut.

Dia percaya bahwa suatu hari anaknya akan sangat bangga memiliki nama unik yang sudah dia berikan.

"Selalu saya semangati terus dia. Saya bilang nama itu istimewa. Ada makna luar biasa di dalamnya."

"Saya yakin ketika dia agak besar usianya, dia pasti akan tahu betapa istimewanya nama itu," ungkap dia.

Kesulitan Membuat KK

Pengalaman menarik diceritakan Zulfahmi saat dirinya hendak membuat Kartu Keluarga pada 2008 Silam.

Saat itu, petugas Disdukcapil setempat meragukan nama anaknya hingga ia mengalami kesulitan saat membuat KK.

"Kata petugas di sana, pak benar ini nama anaknya. Terus saya jawab iya, memang kenapa."

"Di situ kami sempat agak sedikit berdebat," ucapnya.

Bahkan Zulfahmi harus rela bolak-balik untuk melengkapi keperluan yang agak berbeda dari kebanyakan warga lain pada umumnya disaat itu.

"Bahkan saya waktu itu disuruh pulang. Disuruh minta kesaksian dokter yang bantu melahirkan anak saya."

"Mungkin mereka kira saya main-main," ujar Zulfahmi seraya tertawa ketika mengingat kenangan itu.

Pada akhirnya, ia berhasil membuat KK meskipun disertai banyak keterangan pendukung.

Terungkap saat Vaksin

Namun unik Adef terungkap saat dirinya mengikuti vaksin Klinik Polres Muara Enim, Sumatera Selatan.

Melansir Tribun Sumsel, terdapat seorang petugas kepolisian yang merekam sosok Adef hingga videonya viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat selembar kartu vaksinasi milik Adef yang ditulis lengkap nama, NIK, dan nomor handphone.

Saat peserta tersebut diperlihatkan petugas, sosok yang bernama ABCDEF GHIJK Zuzu itu merupakan siswa SMP.

"Jadi panggilannya apa? Zaza?" kata si perekam.

"Ade," jawab Adef.

"Ini asli namanya ABCDEF GHIJK Zuzu ini?" tanya perekam lagi.

Untuk meyakinkan bahwa nama tersebut benar, sang polisi minta Adef memperlihatkan nama yang tertera di baju sekolahnya.

Benar adanya bahwa nama yang tertempel di dada sebelah kanannya itu tertulis ABCDEF GHIJK Zuzu.

"Oalah, ado-ado be (ada-ada saja)," ucap si perekam.

Adef kemudian menyebutkan bercita-cita sebagai pemain sepakbola.

Siswa itu pun didoakan oleh sang polisi yang merekam.

"Semoga sehat-sehat terus ya,"

"Semangat, belajar yang rajin, olahraga," ujar si polisi mengakhiri videonya.