News
Perselisihan Netizen dan Akun IG Humas Polda Kalteng, Mabes Polri : Kritikan Harus Direspons Humanis
Mabes Polri buka suara terkait tindakan admin akun instagram Humas Polda Kalimantan Tengah (Kalteng).
TRIBUNBANTEN.COM - Mabes Polri buka suara terkait tindakan admin akun instagram Humas Polda Kalimantan Tengah (Kalteng).
Sebelumnya sempat ramai mengenai akun humas Polda Kalteng yang memanggil netizen melalui pesan pribadi.
Akun humas polda Kateng itu berdalih kalau netizen tersebut dituding telah menghina Polri.
Melansir Tribunnews, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan pihaknya telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait penggunaan media sosial para anggota yang berada di Kehumasan.
Termasuk ketika menanggapi adanya kritik yang masuk ke arah Polri di media sosial.
Ia menuturkan setiap anggota harus merespons hal tersebut secara humanis.
"Secara umum, kita telah diberikan petunjuk, arahan dalam merespons apakah merespon kritik, merespon jawaban masyarakat, kita harus merespon dengan humanis," kata Ramadhan kepada wartawan, Jumat (22/10/2021).
Baca juga: Kapolri Terbitkan Surat Telegram Baru, Cegah Kekerasan Berlebihan Anggota Polri
Ia menyampaikan, jika ada anggota yang tidak merespons kritik dengan humanis, maka tindakan tersebut telah bertentangan dengan SOP yang diterapkan Polri.
"Ketika ada oknum, itu di luar dari SOP yang berlaku. Jadi prinsipnya, kita harus memberikan respons dengan humanis. Jadi kalau ada respon yang tidak humanis itu bukan SOP dari Polri," ujarnya.
Baca juga: Kasus Dugaan Pemerkosaan Anak di Luwu Timur hingga Brigjen Junior, SETARA: Ujian Visi Presisi Polri
Diberitakan sebelumnya, admin akun instagram Humas Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) diperiksa Propam Polda Kalteng menyusul kasus pemanggilan netizen yang dituding telah menghina institusi Polri.
Adapun kasus ini bermula saat akun Instagram @salimvanjav berkomentar di salah satu akun daerah terkait mutasi Aipda Monang Parlindungan Ambarita.
Dalam komentarnya itu, netizen itu menyebutkan kalimat ‘mampus, seenaknya aja sih’.
Baca juga: Diduga Jadi Korban Penipuan Belasan Miliar Rupiah, Tamara Bleszynski Melapor ke Bareskrim Polri
Tak lama kemudian, dia mendapatkan pesan pribadi dari akun resmi Humas Polda Kalteng.
Admin akun itu mempersoalkan kata 'mampus' yang diucapkan oleh netizen tersebut.
Admin Humas Polda Kalteng itu berdalih kata mampus yang diucapkan netizen itu sebagai doa agar Aipda Ambarita cepat meninggal dunia.