Hari Sumpah Pemuda

Isi Teks Sumpah Pemuda, Lengkap dengan Kutipan Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-93

Berikut ini isi teks Sumpah Pemuda dan kumpulan kutipan ucapan selamat Hari Sumpah Pemuda ke-93.

Editor: Renald
Tribunkaltim.co/Bima
Ilustrasi Hari Sumpah Pemuda - Twitter ramai dengan cuitan momentum Sumpah Pemuda hingga menjadi trending di media sosial Twitter. 

TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini isi teks Sumpah Pemuda dan kumpulan kutipan ucapan selamat Hari Sumpah Pemuda ke-93.

Hari Sumpah Pemuda diperingati 28 Oktober tiap tahunnya.

Dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan (2017) Sukadi, perjuangan mengusir penjajah mulai perlawanan Sultan Agung dari Kerajaan Mataram pada 1613 hingga Sisingamangaraja (Batak) pada 1900 dan tidak pernah berhasil.

Baca juga: Amanda Manopo Hampir Jatuh di Panggung Silet Award 2021, Sikap Cekatan Arya Saloka Dipuji Warganet

Baca juga: Buka Situs bsu.kemnaker.go.id untuk Cek Nama dan Status Bantuan Subsidi Upah Rp 1 Juta

Hari Sumpah Pemuda ke-93 2021
Hari Sumpah Pemuda ke-93 2021 (kemenpora.go.id)

Isi Kongres Pemuda kedua:

Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Jika dibaca dengan ejaan baru, begini bunyi teks Sumpah Pemuda:

Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.

Pada awalnya, hasil kongres tersebut merupakan Ikrar Pemuda yang kemudian dikenal dengan Sumpah Pemuda.

Baca juga: Sejarah Singkat Hari Sumpah Pemuda, serta Link Twibbon Sumpah Pemuda ke-93 Tahun 2021

Sejarah Sumpah Pemuda

Seperti yang telah disinggung, isi Sumpah Pemuda tercetus dari hasil kesepakatan bersama para pemuda dalam Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928.

Kembali dikutip dari Kompas.com, dalam buku 45 Tahun Sumpah Pemuda (1974) yang diterbitkan oleh Museum Sumpah Pemuda, disebutkan bahwa setelah Tri Koro Dharmo atau Jong Java, mulai muncul perkumpulan pemuda kedaerahan lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved