Calon Penumpang Mencak-mencak di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Hasil PCR tak Bisa Diinput
Hasil PCR saya tidak bisa diinput ke aplikasi PeduliLindungi. Saya kan bayarnya sudah mahal banget sampai Rp 490.000
TRIBUNBANTEN.COM - Calon penumpang mencak-mencak di Terminal 3 Domestik Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (24/10/2021).
Nining, calon penumpang yang hendak ke Yogyakarta, tersulut emosi karena hasil PCR sulit dimasukkan ke aplikasi PeduliLindungi.
"Hasil PCR saya tidak bisa diinput ke aplikasi PeduliLindungi. Saya kan bayarnya sudah mahal banget sampai Rp 490.000," ucapnya saat ditemui Warta Kota, Minggu.
Mulai 24 Oktober 2021, Bandara Soekarno-Hatta mengimplementasikan ketentuan di dalam SE Menteri Perhubungan Nomor 88/2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi Covid-19.
Baca juga: Antrean di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Calon Penumpang: Hasil PCR Sulit ke PeduliLindungi
Sesuai SE, penumpang pesawat yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta wajib menunjukan surat vaksin Covid-19 menimal dosis pertama.
Selain itu, juga menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes PCR yang sampelnya diambil maskimal 2 x 24 jam sebelum keberangkatan.
"Kenapa sih harus dipersulit seperti ini. Jangan menghambat penerbangan dong," ujar Nining bernada tinggi saat dijumpai Warta Kota, Minggu.
Nining mengaku sudah melakukan sejumlah prosedur yang ada.
Bahkan dirinya hingga merogoh kocek dalam-dalam untuk tes PCR.
"Memang uang segitu gampang apa dicari. Ini jelas-jelas menyulitkan kami sebagai penumpang," kata Nining.
Baca juga: Daftar Lengkap Harga Tes PCR 4 Maskapai Penerbangan Indonesia, Mulai Rp 200 Ribu Hingga Rp 500 Ribu
Dia diminta petugas untuk cetak hasil tes PCR itu.
Nining pun semakin kebingungan.
"Saya ini gaptek, enggak paham. Apa yang harus saya lakukan lagi. Saya sudah berusaha mengikuti aturan yang ada," ujarnya.
Rina, calon penumpang lain, mengaku pusing tujung keliling dengan aturan baru dari pemerintah ini.
"Saya pusing harus menambah biaya untuk tes PCR ini. Anak saya sakit di sana mau jenguk. Suami saya juga lagi nganggur," kata calon penumpang ke Sulawesi ini.
Kendati demikian Rina terpaksa harus mengikuti regulasi tersebut.
Baca juga: Kebijakan PCR Sebagai Syarat Naik Pesawat Ditentang Banyak Kalangan, Ini Alasannya
Dia pun meminjam uang ke sanak saudara untuk bisa terbang.
"Hampir Rp 500.000 tes PCR, belum lagi ongkos pesawatnya," ucapnya.
Calon penumpang lain, Linda, yang hendak bertolak ke Bali mengeluhkan mengenai pelayanan sistem ini.
Menurutnya sistem yang dipakai saat ini tidak berjalan baik.
"Hasil tes PCR saya susah masuk ke aplikasi PeduliLindungi. Sudah dicoba berkali-kali tidak bisa. Akhirnya diminta hard copy berkasnya. Memang mahal PCR sampai Rp. 490 ribu, kalau di rumah sakit lainnya lebih mahal lagi," ujar Linda.
Sempat Antre
Antrean calon penumpang terlihat di Terminal 3 Domestik Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (24/10/2021).
Baca juga: Mulai 24 Oktober 2021, PT Angkasa Pura II Wajibkan Seluruh Penumpang Pesawat Bawa Hasil PCR 2x24 Jam
Menurut pantauan Warta Kota, antrean itu terlihat cukup panjang di konter maskapai Garuda Indonesia dan Citilink.
Calon penumpang terlihat berkerumun meski ada marka jaga jarak.
Semua calon penumpang memakai masker.
Linda, seorang calon penumpang, mengaku mau terbang ke Bali.
"Ya enggak apa-apa antre ikuti saja aturannya," ujarnya kepada Warta Kota di Terminal 3 Bandara Soetta, Minggu.
Linda terbang bersama suaminya.
Dia pun merasa kerepotan dengan aturan baru pemerintah ini.
"Susah input hasil PCR ke aplikasi PeduliLindungi," ucapnya.
Baca juga: Syarat-syarat Penerbangan Terbaru, Wajib Vaksin Covid-19 dan Bawa Hasil PCR
Banyak sejumlah calon penumpang pun kewalahan, termasuk Nining.
Dia yang hendak terbang ke Yogyakarta.
"Makin bingung sama aturan ini, mau terbang saja kok seperti dipersulit seperti ini," kata Nining yang hasil tes PCR miliknya sulit masuk ke dalam aplikasi PeduliLindungi.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Penumpang Ngamuk di Bandara Soekarno-Hatta, Aplikasi PeduliLindungi Sulit Diakses