Tangerang Raya Waspada Penyakit DBD, Mulai Ada Peningkatan Kasus
Bagi warga Tangerang Raya, Provinsi Banten, waspada terhadap penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
TRIBUNBANTEN.COM - Bagi warga Tangerang Raya, Provinsi Banten, waspada terhadap penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Tangerang Raya meliputi tiga kota/kabupaten, yaitu Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang.
Baca juga: 268 Orang di Kabupaten Tangerang Terkena DBD, Dinkes Sebut Turun Drastis Dibanding Sebelum Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Allin Hendalin Mahdaniar menungkap terjadi peningkatan kasus DBD di wilayah kerjanya.
Dari data tersebut, tercatat kasus DBD menurun jika dibandingkan pada tahun 2020 dengan tahun 2021.
Sebab, pada awal tahun 2020 hingga bulan Oktober 2020 pihaknya mencatat kasus DBD terjadi sebanyak 471 kasus.
Sedangkan, sejak memasuki awal tahun 2021 hingga 24 Oktober 2021 pihaknya mencatat sebanyak 231 kasus DBD telah terjadi di Kota Tangsel.
Sementara itu, dari data tersebut terdapat kenaikan kasus pada tiga bulan terakhir jika dibandingkan pada tahun lalu.
Semisal, pada bulan Agustus 2020 tercatat kasus DBD sebanyak 14 kasus, September 2020 sebanyak 8 kasus, dan Oktober 2020 sebanyak 6 kasus.
Sedangkan, pada bulan Agustus 2021 tercatat sebanyak 21 kasus DBD, September 2021 sebanyak 26 kasus DBD, dan Oktober 2021 hingga tanggal 24 telah tercatat sebanyak 16 kasus DBD.
"Ini data perbandingan kasus DBD tahun 2020 dengan tahun 2021," ujar Allin ditemui di Ciputat, Kota Tangerang Selatan, pada Rabu (27/10/2021).
Puskesmas Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang mulai menyisir perkampungan padat di wilayahnya untuk pemeriksaan jentik nyamuk.
Sebab, pada musim hujan saat ini, dikhawatirkan akan adanya lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Puskesmas Kunciran, Darsono menjelaskan sikap tanggap petugasnya sesuai prosedur yang harus dilakukan yaitu penyelidikan epidemiologi.
Tujuannya, jangan sampai kasus DBD yang ditemukan menjalar ke wilayah lainnya karena sudah ada beberapa di Kunciran.
Sehingga, pengecekan, sosialisasi PHBS dan pencegakan dilakukan sedini mungkin.