KTT COP26 Jadi Momentum PLN Tunjukkan Program Dekarbonisasi RI ke Mata Dunia
PLN mendukung penuh program dekarbonisasi yang diusung pemerintah guna menghadirkan ruang hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Kemudian PLTU super critical sebesar 10 GW juga akan dipensiunkan pada tahun 2045.
Tahap terakhir pada tahun 2055, PLTU ultra super critical 55 GW dipensiunkan.
Pada saat bersamaan, PLN akan berinvestasi besar-besaran untuk mempercepat peningkatan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) hingga 20,9 GW.
Baca juga: PLN UID Banten Berikan Tip Aman Gunakan Listrik di Musim Hujan, Stop Kontak Rol Jangan di Lantai
Selain itu, juga pengembangan teknologi penyimpanan listrik dalam bentuk baterai berukuran besar hingga teknologi penangkapan karbon dan hidrogen.
Program lain yang disiapkan PLN untuk mendukung transisi energi yaitu ekspansi gas, program co-firing, Konversi PLTD ke EBT, hingga peningkatan efisiensi energi dan pengurangan susut jaringan.
"Pada 2060, lebih dari setengah pembangkit kami akan berasal dari energi baru terbarukan dan seluruh PLTU telah digantikan," ujarnya.
Menurut Zulkifli, setidaknya PLN membutuhkan investasi lebih dari 500 miliar dolar AS untuk mendukung pencapaian Carbon Neutral pada 2060.
Adapun untuk mengakselerasi Carbon Neutral 2060, ada empat hal yang perlu menjadi perhatian.
Pertama, penyesuaian tarif listrik untuk pelanggan.
Kedua, investasi skala besar.
Ketiga, penerapan teknologi dalam skala besar.
Keempat, investasi pelanggan untuk beralih menggunakan peralatan rendah karbon.
Dengan begitu, pengembangan bisnis dan kampanye electrifying lifestyle perlu lebih digaungkan.
Baca juga: PLN Bantu Dongkrak Produktivitas dan Efisien, 148.290 Petani Gabung Program Electrifying Agriculture
Sebut saja, seperti penggunaan kompor listrik, kendaraan listrik, PLTS atap, dan perdagangan emisi.
"Kita tidak bisa melakukan ini sendirian. Kami membutuhkan dukungan dari semua pemangku kepentingan," kata Zulkifli.