Profil Andika Perkasa Calon Panglima TNI, Lulusan Harvard University dan Hapuskan Tes Keperawanan
KSAD, Andika Perkasa akan menggantikan Marsekal Hadi Tjahanto sebagai Panglima TNI yang sebentar lagi memasuki masa pensiun.
Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
"Soal himen atau selaput dara. Tadinya merupakan satu penilaian. Himennya utuh, himen ruptured (robek) sebagian, atau ruptured sampai habis. Sekarang tidak ada lagi penilaian itu," kata Andika dalam keterangan persnya yang disampaikan lewat video, Rabu (11/8/2021) dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, tidak ada lagi pemeriksaan secara khusus di bagian dalam vagina dan serviks.
Namun, pemeriksaan di bagian luar alat kelamin dan abdomen masih dilakukan dalam rangkaian tes kesehatan.
"Tidak ada lagi pemeriksaan inspeksi vagina dan serviks, tetapi pemeriksaan genitalia luar, abdomen, tetap," ucap dia.
Baca juga: Profil KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa, Sosok Cerdas dan Berprestasi Pimpinan Prajurit AD
Lulusan Harvard University
Selama bertugas menjadi prajurit TNI AD, Andika Perkasa banyak menghabiskan waktunya untuk pendidikan.
Andika Perkasa pernah mengenyam pendidikan Strata 1 (S1) jurusan Ekonomi di dalam negeri.
Sementara gelar Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3), Andika Perkasa mendapatkannya saat melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat.
Andika Perkasa adalah lulusan dari The George Washington University, National Defense University, serta Harvard University.

Ia pun memiliki tiga gelar S2, yakni MA, MSc, dan MPhil, serta satu gelar S3 PhD.
Berangkat dari Kopassus
Andika Perkasa lahir di Bandung, Jawa Barat pada 21 Desember 1964.
Ia merupakan lulusan Akademi Militer pada 1987.
Karier militer Andika Perkasa dimulai dari menjadi komandan peleton hingga naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopasuss pada 1991.
Kemudian Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).