Visi-Misi Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat Menjalani Uji Kelayakan di DPR RI

saya tidak ingin orang melihat kita berharap terlalu tinggi karena kita dengan segala keterbatasan

Tangkap layar kanal YouTube DPR RI
Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat jalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi I DPR RI hari ini, Sabtu (6/11/2021). 

TRIBUNBANTEN.COM - Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyiapkan visi TNI adalah kita.

Jenderal Andika Perkasa menyampaikan visi misinya saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and propert test), Sabtu (6/11/2021).

Melalui visi itu dia ingin masyarakat Indonesia dan luar negeri menjadi bagian dari TNI.

"Berangkat dari vision statement, saya memilih TNI adalah kita. Memang singkat sekali, tapi justru saya ingin masyarakat Indonesia dan internasional untuk melihat TNI itu adalah kita atau bagian dari mereka," ujarnya, mengutip kanal YouTube DPR RI, Sabtu.

Menurut Jenderal Andika Perkasa, TNI juga memiliki keterbatasan dan kelebihan. 

Baca juga: Jenderal Andika Jalani Fit and Proper Test Calon Panglima TNI Hari Ini, Hadi Tjahjanto Tak Dampingi

"Ini menunjukkan, saya tidak ingin orang melihat kita berharap terlalu tinggi karena kita dengan segala keterbatasan, kelebihan, dan keanekaragaman dan semuanya, ya inilah kita," ucapnya.

Meski demikian, ia menyampaikan TNI masih bisa melakukan berbagai upaya.

"Tetapi itu proses yang kita bangun, ingin masyarakat melihat TNI ini sebagai organisasi yang apa adanya dengan segala perbaikan yang harus dijalani, " ungkap Calon Panglima TNI ini.

Adapun untuk misi yang dipaparkan Jenderal Andika Perkasa ini tak jauh-jauh dari peraturan UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

"Kemudian, mision statement, saya tidak ingin keluar dari UU Nomor 34 tentang TNI.

Secara umum, ada tiga, yakni menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Kemudian melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah.

Baca juga: Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI, Polri Sebut Pilihan Presiden Itu yang Terbaik

Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Andika Perkasa juga memaparkan delapan fokus implementasi ketika menjadi Panglima TNI.

Pertama, penguatan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan.

"Terpenting bagi saya, adalah bagaimana kita melaksanakan tugas TNI lebih mengembalikan kepada peraturan pada perundangan yang ada."

"Tugas-tugas yang sudah kami laksanakan selama ini sudah diatur dalam Undang-Undang, tetapi memang detailnya, implementasinya yang saya melihat masih banyak keleman-kelemahan.

Sehingga, itulah yang menjadi prioritas dari calon panglima TNI ini.

Kedua, penguatan operasi pengamanan perbatasan darat, laut, dan wilayah udara.

Baca juga: Waktu Mepet, Komisi I DPR Putuskan Fit and Proper Test Jenderal Andika Perkasa Digelar Akhir Pekan

Ketiga, peningkatan kesiapsiagaan satuan TNI untuk tugas OMP dan OMSP.

"Ini juga fokus, karena sebetulnya banyak yang bisa dilakukan untuk jauh lebih siap," ujar Jenderal Andika Perkasa

Keempat, ialah peningkatan operasional siber.

"Siber adalah fokus kami berikutnya karena saat ini sudah hadir di mana-mana dan kita tidak bisa menghindar," lanjutnya.

Kelima, peningkatan sinergitas intelijen terutama di daerah wilayah konflik.

Keenam, pemantapan interoperabilitas Tri Matra Terpadu dalam pola operasi TNI.

Ketujuh, penguatan integrasi penataan organisasi untuk mewujudkan TNI yang adaptif.

Terakhir, reaktualisasi peran diplomasi militer dalam rangka kebijakan politik luar negeri.

Baca juga: Data LHKPN: Calon Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Kaya dari Jokowi, Hartanya Fantastis!

Jalani Fit and Proper Test secara Terbuka dan Tertutup

Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Viada Hafid menjelaskan mekanisme rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon panglima TNI.

Dalam RDPU, dilakukan penyampaian visi misi calon panglima TNI sekaligus penyampaian strategi dan kebijakannya.

"Adapun mekanisme RDPU, penyampaian visi misi calon panglima TNI dilakukan secara terbuka alokasi waktu 30 menit dan penyampaian strategi dan kebijakan dilakukan secara tertutup."

"Pendalaman tanya jawab dari masing-masing fraksi diberikan waktu 7 menit secara tertutup," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube DPR RI, Sabtu (6/11/2021).

Lebih lanjut, Ketua Komisi I DPR RI, menyampaikan jawaban calon panglima TNI terhadap pertanyaan fraksi diberikan waktu selama 20 menit dilaksanakan secara tertutup.

Kemudian, pendalaman tanya jawab masing-masing anggota diberi alokasi kurang lebih 3 menit secara tertutup.

Lalu, calon panglima TNI menjawab dan diberikan waktu 5 menit secara tertutup.

Sebelum dilakukan rapat dengar pendapat umum yang digelar hari ini, pimpinan dan Kapoksi Komisi 1 DPR RI telah melaksanakan rapat secara virtual dalam rangka verifikasi administrasi calon panglima TNI pada 5 November 2021.

Dalam rapat tersebut, disampaikan hasil berkas administarasi calon panglima TNI dinyatakan lengkap.

Berkas-berkas itu, terdiri dari daftar riwayat hidup, copy NPWP, copy KK, copy KTP, laporan, harta kekayaan, surat pemberitahuan SPT Pajak, dan surat keterangan sehat.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jenderal Andika Perkasa Sampaikan Visi dan Misi, Berikut 8 Fokus Tugasnya jika Jadi Panglima TNI

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved