Data Guru di Tangerang Bocor Diduga Gara-Gara E-Book, Oknum Berinisial RK Dipanggil Polisi
Kasus yang sebenarnya terjadi yakni ada seorang oknum yang telah mengupload data tersebut ke situs buku elektronik atau e-book di situs Vbook.pub.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Yudhi Maulana A
Apabila diketahui publik, lanjut dia, tentu akan bahaya.
Sehingga apapun keputusannya nanti, dirinya masih menunggu hasil dari pemeriksaan tim kepolisan terlebih dahulu.
Sementara Sekdis Dindikbud Provinsi Banten, M. Taqwin mengatakan perlu di-tracking kembali untuk menelusuri kasus tersebut.
"Yang pasti website Dindik sampai saat ini masih aman. Jadi data yang beredar bukan database yang bersumber dari website dindik," kata dia.
Di mana data yang beredar tersebut masih belum diketahui sumbernya dari mana dan diperuntukkan untuk apa.
Baca juga: Pengakuan Bocah 9 Tahun di Afganistan yang Dijual Seharga Rp 31 Juta, Impian Jadi Guru Kandas
Saat ini, kata Taqin, data tersebut masih diselidiki oleh tim Cyber Polda Banten.
"Data itu dari mana, dari siapa dan untuk apa. Saat ini masih dilakukan penyelidikan," ujarnya.
Intinya, kata dia, data tersebut bukan database dari website Dindik Provinsi Banten.
Di samping itu pihaknya juga belum dapat mengambil keputusan apapun terhadap oknum sebagai terduga.
Sebab oknum tersebut, kata dia, belum diketahui hasilnya.
"Jika hasil (pemeriksaa,- red) nya kita dapatkan, beberapa yang patut diduga," kata dia.
Ia menilai bahwa informasi yang dihimpung dari teknologi, itu belum pasti iya atau tidaknya seorang oknum itu melakukan tindakan pidana.
Sehingga hal itu butuh proses penyelidikan lebih lanjut agar bisa mendapatkan bukti kuat.
Namun dalam hal ini, Dindikbud Provinsi Banten sudah melaporkan kasus tersebut ke Polda Banten.
"Intinya Dindik sudah melaporkan ke pihak Polda Banten, bahwa ada pihak yang telah mengupload data milik pribadi sejumlah guru," terangnya.