Kisah RSV Helmet, Pembuat Helm yang Dipakai Jokowi di Sirkuit Mandalika, Berawal dari Custom-Ojol

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjajal langsung Pertamina Mandalika International Street Circuit di Nusa Tenggara Barat

Helm yang sudah ada di-repaint menggunakan printing.

"Kendalanya, dia produksi dan mempercayakan penjualan ke saya," ujar Richard kepada Tribunjabar.id di RSV Store di Jalan Cikutra, Kota Bandung, Rabu (18/12/2019).

Dengan berbekal basic digital marketing, Richard memasarkan helm custom buatan Ilham.

Ilham Pratama (kiri) dan Richard Ryan (kanan) memperlihatkan produk saat peluncuran RSV Store Buahbatu, Kota Bandung, Sabtu (16/11/2019).
Ilham Pratama (kiri) dan Richard Ryan (kanan) memperlihatkan produk saat peluncuran RSV Store Buahbatu, Kota Bandung, Sabtu (16/11/2019). (Tribun Jabar/Agung Yulianto Wibowo)

Tak disangka, penjualan lewat online begitu tinggi hingga mencapai omzet Rp 300 juta atau 40 helm dalam sebulan pada 2013.

Pemain helm custom belum banyak pada saat itu.

Penjualan terbesar ada di Jakarta dan Bandung.

"Saat itu karyawan ada lima orang. Kami pasarkan lewat online. Pasar selain Jakarta dan Bandung adalah Papua dan Kalimantan," ucap pria jebolan IT Universitas Budi Luhur ini.

Melihat bisnis helm yang visible, mereka kemudian mengubah produk dari custom ke helm promosi.

Ternyata, pasar helm promosi lebih menggiurkan dibandingkan custom.

Baca juga: Berapa Kecepatan Jokowi Saat Menjajal Sirkuit Mandalika yang Disebut Banyak Tikungan Tajam?

Mereka masih home industry dengan memesan helm ke pabrik dan kemudian merakitnya di Cicaheum, Bandung.

"Pada akhir 2013 kami ubah dari helm custom ke promosi. Bahkan, ada klien yang memesan helm promosi dan berdampak pada omzet yang naik 400 persen," kata Richard.

Pada 2015, mereka menerima pesanan dari sebuah operator ojol membuat 80 ribu helm dengan nilai sekitar Rp 8 miliar.

"Setelah menerima pesanan itu, kami merekrut 70 orang dalam dua hari untuk merakit di Cicaheum. Kami rekrut warga sekitar," ujar pria berusia 33 tahun ini.

Pesanan 80 ribu helm itu selesai dalam waktu sebulan.

Namun, Ilham dan Richard belum memiliki pabrik untuk memproduksi sendiri helm RSV.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved