Virus Corona

Dukung Percepatan Vaksinasi Covid-19, dr Reisa Ajak Masyarakat Jadikan 2022 Tahun Terakhir Pandemi

percepatan dan pemerataan vaksinasi memang tetap menjadi satu di antara fokus utama pemerintah dalam penanganan Covid-19.

Dok. BNPB
Tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro 

TRIBUNBANTEN.COM - Masyarakat diharapkan untuk mendukung percepatan vaksinasi Covid-19.

Selain itu, juga turut menekan potensi munculnya gelombang ketiga pada liburan panjang akhir 2021.

Hal ini sebagai upaya mendukung Indonesia keluar masa pandemi Covid-19.

Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro, mengajak masyarakat menjadikan 2022 sebagai tahun terakhir Indonesia dalam masa pandemi.

Menurut dia, percepatan dan pemerataan vaksinasi memang tetap menjadi satu di antara fokus utama pemerintah dalam penanganan Covid-19.

Baca juga: Cara Unduh dan Cek Sertifikat Vaksin di PeduliLindungi, Beserta Atasi jika Sertifikat Tidak Muncul

Mengutip covid19.go.id, Sabtu (20/11/2021), pemerintah memastikan pasokan vaksin aman dan mendorong masyarakat membantu tercapainya target 70 persen penduduk tervaksinasi pada akhir 2021.

"Tingginya antusiasme masyarakat Indonesia akan vaksinasi Covid-19, menjadikan penyuntikan dapat mencapai rata-rata 2 juta dosis per hari," katanya.

Reisa mengatakan itu melalui keterangan pers di Istana Kepresidenan-Jakarta, Jumat (19/11/2021).

“Hari ini bahkan sudah lebih dari 220 juta suntikan diberikan kepada masyarakat. Target WHO (Badan Kesehatan Dunia), 40 persen warga divaksin lengkap di akhir tahun ini pun sudah dilewati,” ucap Reisa.

Namun, Indonesia masih memiliki tugas mengejar pemerataan cakupan vaksinasi.

Hal itu untuk menjangkau orang-orang yang paling membutuhkan, seperti kelompok lansia, penderita komorbid, penyandang disabilitas, populasi ibu hamil, dan anak-anak.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Hak Setiap Warga Negara dan Gratis, Pemerintah Targetkan Capaian Vaksinasi 70%

Kepada kelompok 88 juta orang yang sudah divaksin lengkap, ia mengajak memastikan 45 juta orang lainnya yang baru divaksin dosis pertama agar dapat melengkapi vaksinasinya.

“Yang terlebih penting, 88 juta dan 45 juta ini ikut memastikan sekitar 74 juta orang lainnya yang masuk dalam sasaran, tetapi belum divaksin sama sekali, segera mendapatkan hak mereka," ujarnya.

Cuma dengan bersama-sama kita bisa akhiri pandemi ini.

Karena itu, ia menekankan, seharusnya bukan suntikan booster yang dicari, melainkan booster atau alat untuk meningkatkan kekebalan bersama.

Baca juga: Takut Setengah Mati, Pria Berbadan Tegap di Kota Serang Menutup Mata Saat Divaksin Covid-19

“Sesuai pesan Menteri Kesehatan, apabila 70 persen dari sasaran vaksinasi sudah mendapat dosis lengkap, maka Indonesia akan mulai memvaksinasi anak 6 sampai dengan 11 tahun,” kata Reisa.

Dia juga mengajak masyarakat bersikap hati-hati menyikapi masa liburan Natal dan Tahun Baru, potensi munculnya gelombang ketiga.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved