Baru Diresmikan, Begini Situasi di Tol Serang-Panimbang pada 21 November, Arus Lalu Lintas Ramai
Presiden Joko Widodo telah meresmikan Jalan Tol Serang-Panimbang pada Selasa (16/11/2021) lalu.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
Dia yakin Tol Serang-Panimbang menjadi pengungkit bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten.
"Terutama di sektiar jalan tol di Kabupaten Lebak dan Pandeglang," ujarnya.
Dalam sambutan, Jokowi juga menyampaikan terkait infrastruktur yang dibangun di Indonesia merupakan fondasi bagi negara.
"Infrastruktur adalah fondasi bagi negara kita untuk bersaing dengan negara lain. Artinya, yang kita kejar adalah daya saing kita," katanya.
Baca juga: 2 SD Terdampak Tol Serang-Panimbang Belum Direlokasi, Orang Tua Khawatir Anaknya Harus Menyeberang
Tidak mungkin sebuah negara bisa bersaing melampaui dengan negara lain, kalau indeks kompetitifnya lebih rendah.
Jokowi mengungkapkan alasan infrastruktur menjadi pondasi bagi suatu negara.
"Apa pun tanpa infrastruktur, barang-barang yang ada, harganya akan lebih tinggi."
"Kalau infrastruktur siap, artinya, barang-barang kita terdistribusi dengan baik dan menjadi lebih murah," ucap Jokowi.
Adanya infratsruktur ini akan memperbaiki jaringan logistik dan menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru.
Kemudian, memberikan fasilitas dalam berproduksi dan muncul pembukaan lapangan kerja, serta dapat membangun peradaban.
Secara keseluruhan, Tol Serang-Panimbang memiliki panjang 83,67 km.
Adapun ruas tol seksi I memiliki panjang jalan 26,5 km.
Sertifikat Laik Operasi Sudah Terbit
Pembangunan jalan tol Serang-Panimbang ini digarap oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, dan PT Jababeka Infrastruktur.
Direktur Utama PT Wijaya Karya Serang-Panimbang, Mulyana mengatakan, serifikat laik operasi sudah diterbitkan oleh Kementrian PUPR pada 12 November 2021.