Polemik Pelaksanaan Muktamar NU, PWNU Banten Ajak Jaga Kondusifitas dan Tak Bikin Gaduh
Muncul perdebatan soal waktu penyelenggaraan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU). Muktamar ke-34 NU akan digelar di Lampung, pada 23-25 Desember 2021
TRIBUNBANTEN.COM - Muncul perdebatan soal waktu penyelenggaraan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU).
Muktamar ke-34 NU akan digelar di Lampung, pada 23-25 Desember 2021.
Belakangan muncul usulan agar Muktamar ke-34 NU itu ditunda menjadi Januari 2022.
Usulan itu disampaikan oleh sebanyak sembilan kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) di sejumlah wilayah.
Baca juga: Daftar UMP 2022 di 33 Provinsi di Indonesia: Banten Rp 2,5 Jutaan, Jateng Rp 1,8 Jutaan
Hal tersebut diketahui usai sembilan kiai sepuh NU tersebut melakukan pertemuan Masyayikh NU dan menyepakati sejumlah hal, salah satu jadwal
Kesembilan kiai sepuh atau masyayikh yang menandatangani kesepakatan musyawarah tersebut antara lain.
KH Anwar Mansyur (Jawa Timur), KH Abuya Muhtadi Dimyati (Banten), Tuanku Bagindo H Muhammad Letter (Sumatera Barat), KH Manarul Hidayat (Jakarta), Dr. KH Abun Bunyamin (Jawa Barat).
KH Ahmad Haris Shodaqoh (Jawa Tengah), KH Abdul Kadir Makarim (NTT), KH Muhsin Abdillah dari (Lampung), dan Dr KH Farid Wajdy (Kalimantan Timur).
Di tengah ketidakpastian soal jadwal Muktamar ke-34 NU yang dipercepat atau ditunda, sejumlah PWNU mulai buka suara, di antaranya PWNU Banten.
Ketua PWNU Banten KH Bunyamin Hafidz menyatakan taat dan patuh pada arahan para para kiai sepuh yang telah memberikan masukan kepada PBNU agar mempertimbangkan pelaksanaan Muktamar ke-34 diundur ke Januari 2022.
Bunyamin menyebut di samping karena situasi yang masih pandemi Covid-19, persiapan juga bisa lebih maksimal.
"Karena saya dapat info dari panitia di Lampung bahwa pembangunan aula belum selesai jika muktamar dimajukan, daripada terlalu berisiko lebih baik dimundurkan saja muktamarnya," ujar Bunyamin kepada wartawan, Jumat (26/11/2021).
Walaupun diundur, Bunyamin yakin PBNU masih tetap berjalan dengan baik tidak berhenti program kerjanya.
"Bahkan Abuya Kyai Said juga masih ke daerah-daerah menghadiri undangan Pengurus Cabang (PC) dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) bersama pengurus yang lain. Saya melihat Abuya Kyai Said masih keliling ke daerah-daerah menghadiri undangan pengurus PCNU dan PWNU," ujar Bunyamin.
Baca juga: Terancam Dibui Gara-gara Lahan, Komnas HAM hingga LPBH PBNU Bantu Mediasi Konflik Petani
Terkait adanya pihak yang ingin muktamar dimajukan, Kiai Bunyamin memberikan imbauannya.