Soal Potensi Tsunami 8 Meter di Cilegon, BPBD Banten: Tidak Bisa Diprediksi Kapan

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten Nana Suryana, membenarkan adanya potensi tsunami di wilayah pesisir Banten.

Editor: Glery Lazuardi

TRIBUNBANTEN.COM - Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten Nana Suryana, membenarkan adanya potensi tsunami di wilayah pesisir Banten.

Untuk itu, dia meminta, kepada masyarakat yang tinggal di pesisir pantai mewaspadai potensi tsunami.

"Potensi tsunami memang ada, tetapi tidak bisa diprediksi kapan tsunami akan terjadi," kata dia, dalam keterangannya kepada Antara seperti dilansir Kompas.com (Group TribunBanten.com), pada Kamis (2/12/2021).

Baca juga: Soal Potensi Tsunami Cilegon 8 Meter, BMKG: Jangan Panik, Tetap Waspada

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi tsunami setinggi 8 meter bisa saja terjadi di Cilegon.

Potensi serupa juga bisa saja terjadi di pesisir pantai Banten lainnya seperti kawasan Anyer, Carita, Labuhan, Panimbang, Sumur, Binuangeun, Cihara, Panggarangan, Bayah, dan Sawarna.

BPBD Banten sudah menginformasikan kepada perwakilan masyarakat di masing-masing kecamatan dalam rangka mitigasi bencana.

"Kita perlu kesiapsiagaan dalam menyikapi potensi bencana tsunami untuk mengurangi risiko kebencanaan," kata Nana.

Ia juga meminta warga tidak panik terkait dengan potensi tsunami di pesisir Banten itu. BPBD Banten hingga saat ini terus berkoordinasi dengan BMKG.

Beberapa alat deteksi dini (early warning system) milik BMKG ada yang ditempatkan di BPBD Banten.

Potensi Tsunami

Potensi tsunami setinggi hingga delapan meter di Cilegon, diungkapkan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.

Hal itu dikatakannya pada saat raker bersama Komisi V DPR, Rabu (1/12/2021).

Dwikorita meluruskan pernyataannya itu.

Menurut dia, pernyataannya perlu dimaknai sebagai pemetaan BMKG dalam membuat skenario terburuk jika tsunami terjadi.

"Itu peta. Peta bahaya wilayah. Indonesia ini kan pantainya banyak yang potensial tsunami, termasuk di Cilegon. Jadi itu peta bahaya yang disusun duluan dengan skenario terburuk," kata Dwikorita saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.

Baca juga: BMKG : Potensi Tsunami di Cilegon 8 Meter & Jawa Timur 29 Meter Akhir Desember 2021, Ini Kata LIPI

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved