300 KK Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Semeru, BNPB Terjunkan TRC dan Bawa Logistik

Sebanyak 300 KK (kepala keluarga) mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru, pada Sabtu (04/12/2021).

Penulis: Ahmad Haris | Editor: Amanda Putri Kirana
Instagram.com/tnbromotenggersemeru
Ilustrasi semburan lava pijar di Gunung Semeru pada malam hari 

“Beberapa teman harus putar melewati Malang. BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Malang mohon membantu untuk membuka pos tempat pengungsian dan dapur umum untuk melayani warga di Pronojiwo,” ujar Indah.

Selain itu, banyak pohon yang tumbang jalan nasional menuju ke arah Malang terhambat.

Sementara, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan, pihaknya telah menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) tadi malam.

BNPB juga mengirimkan bantuan logistik yang dikirimkan bersamaan dengan TRC, dan perwakilan kementerian dan lembaga.

Menurut Letjen TNI Suharyanto, penanganan darurat pascaerupsi Gunung Semeru masih terus dilakukan berbagai pihak.

Salah satunya evakuasi dan pelayanan masyarakat yang melakukan pengungsian.

“Malam ini kami mengirimkan TRC untuk mendampingi pemerintah daerah," ujarnya dalam konferensi pers, pada Sabtu (4/12) malam.

"Tim akan berangkat lewat darat dan membawa logistik bantuan, seperti selimut, makan siap saji, terpal, tenda darurat, matras dan logistik dasar lainnya,” kata Suharyanto.

Dirinya juga akan menuju ke Kabupaten Lumajang, untuk memastikan penanganan darurat bencana secara cepat dan tepat.

Khususnya evakuasi dan penanganan korban luka-luka.

Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, meletus lagi, Sabtu (4/12/2021).
Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, meletus lagi, Sabtu (4/12/2021). (SURYA.co.id/Tony Hermawan)

Baca juga: 7 Fakta Erupsi Gunung Semeru: Ada Warga Tertimbun Sulit Dievakuasi, Lumajang Gelap Gulita

Di samping itu, Suharyanto juga ingin  memastikan kebutuhan dasar diberikan kepada warga yang terdampak.

Ia menuturkan, BPBD setempat masih terus melakukan pendataan terhadap warga yang mengungsi. 

Data sementara pada hari ini (4/12), pukul 18.49 WIB, titik warga yang mengungsi berada di Balai Desa Penanggal, rumah-rumah warga sekitar yang aman, Masjid Jarit dan Balai desa Sumberwuluh. 

Suharyanto mengutarakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Panglima TNI, untuk meminta dukungan personel dan peralatan.

Ia juga berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Lumajang dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, untuk memastikan penanganan masyarakat yang terdampak erupsi

Sumber: Tribun Banten
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved