Virus Corona di Banten
WNI dan WNA dari Luar Negeri Wajib Karantina Selama 10 Hari, 2 Hotel di Tangsel Disiapkan
Dua hotel di wilayah Tangerang Selatan disiapkan sebagai lokasi isolasi terpusat bagi pasien terinfeksi Covid-19.
TRIBUNBANTEN.COM - Dua hotel di wilayah Tangerang Selatan disiapkan sebagai lokasi isolasi terpusat bagi pasien terinfeksi Covid-19.
Upaya menyiapkan dua hotel itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya temuan kasus virus corona varian omicron.
Nantinya, para Warga Negara Asing (WNA) atau warga Kota Tangsel yang kedapatan baru saja tiba dari luar negeri akan ditempatkan di dua hotel itu.
Pernyataan itu disampaikan oleh Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie.
"Kami sudah tetapkan dua hotel untuk isolasi bagi warga Tangsel yang pulang dari luar negeri terutama yang dari daerah Afrika dan seterusnya," kata Benyamin di Rumah Dinas Wali Kota Tangsel, Serpong, Sabtu (4/12/2021).
Baca juga: ASN di Tangerang Selatan Dilarang Cuti Natal dan Tahun Baru, Wali Kota Benyamin Siapkan Sanksi Tegas
Upaya itu, kata dia, dilakukan pihaknya guna mengantisipasi adanya WNA atau WNI yang lolos dari pihak bandara usai bepergian dari luar negeri.
Dua hotel tersebut bakal disiagakan sejumlah tenaga medis dalam menangani para pasien yang menghuninya.
Kata ia, penanganan cepat diperlukan agar dapat menekan penyebaran dan penularan virus corona varian omicron itu.
"Dua hotel nanti akan dilayani oleh satu tim petugas medis dan petugas paramedis dari Dinas Kesehatan kita selama 24 jam ada yang jaga di sana. Berapa pun yang ada di tempat tersebut itu akan kita layani," jelas Benyamin.
"Saya mengambil langkah hati-hati saja, dan fasilitas semua yang dibutuhkan untuk khawatir ada varian omicron," pungkasnya.
Sementara itu, Kaman Suherman (59) selaku warga Pamulang, Kota Tangsel mendukung kebijakan pemerintah menerapkan PPKM Level 3 selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Saya sangat setuju," katanya kepada Wartakotalive.com (Group TribunBanten.com), saat ditemui di kawasan Pamulang, Kota Tangsel, Sabtu (4/12/2021).
Ia menuturkan dukungan dirinya terkait penerapan PPKM Level 3 dilandasi akan upaya seksama dalam memutus mata rantai penyebaran dan penularan infeksi covid-19.
Pasalnya, banyak pihak memprediksi gelombang 3 infeksi covid-19 kembali mengancam tanah air pada perayaan Nataru.
"Situasi kesehatan yang baik, supaya normal kembali agar masyarakat mematuhinya instruksi pemerintah. Sangat setuju untuk memutus mata rantai covid-19, mudah-mudahan segera normal kembali," ungkapnya.
Baca juga: Warga Tangsel dari Luar Negeri Bakal Diisolasi, Dua Hotel Dipersiapkan, Petugas Medis Siaga 24 Jam