Tim Tanggap Darurat PLN UP3 Banten Selatan Simulasi Banjir agar Warga Aman dari Bahaya Listrik
PLN akan kembali menyalurkan aliran listrik ketika gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan dipastikan aman.
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - PLN UP3 Banten Selatan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, menggelar simulasi tanggap darurat bencana banjir.
Simulasi memasuki musim penghujan ini digelar di Mutiara Carita, Kabupaten Pandeglang.
Manager PLN UP3 Banten Selatan Irwanto mengatakan pihaknya memiliiki wilayah rawan bencana.
Oleh karena itu, simulasi dilakukan demi penanggulangan bencana.
Baca juga: Langkah Pembayaran Pengguna Listrik Pascabayar Melalui PLN Mobile, Bisa di Mana dan Kapan pun
Apalagi musim penghujan pada akhir tahun curahnya tinggi.
"UP3 Banten Selatan berada di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang, yang memiliki titik rawan bencana, seperti banjir," katanya.
Menurut Irwanto, pelatihan diberikan tim BPBD agar peserta bisa mendapatkan teori dan praktik.
Adanya kegiatan ini diharapkan Tim Tanggap Darurat Bencana UP3 Banten Selatan dapat dengan cepat mengamankan instalasi listrik yang terdampak dari bencana banjir.
Sehingga instalasi listrik PLN menjadi aman dan warga terhindar dari bahaya listrik.
Irwanto mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim penghujan.
Baca juga: Luar Biasa, PLN Catat Kenaikan Pendapatan Sebesar 4 Persen Jadi Rp 212,8 Triliun
Jika air mulai masuk ke rumah, masyarakat dapat langsung mematikan aliran listrik melalui MCB pada kWh meter.
Saat banjir, PLN akan memadamkan pasokan listrik ke daerah yang terdampak.
Hal tersebut dilakukan demi keselamatan masyarakat.
PLN akan kembali menyalurkan aliran listrik ketika gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan dipastikan aman.
Pelatihan diikuti pegawai dilingkungan PLN UP3 Banten Selatan dan unit layanan di bawahnya, khususnya pegawai yang tergabung dalam tim tanggap darurat.

Pegawai harus dibekali dengan kompetensi dan pengetahuan terkait penanganan bencana.
"Kami tidak berharap bencana atau banjir, tetapi saat itu terjadi, pegawai yang tergabung dalam tim tanggap darurat, khususnya bisa turun bergerak cepat dan membantu pengamanan, baik instalasi kelistrikan maupun evakuasi," ucap Irwanto.