Tragis! Suami Istri Ditemukan Meninggal Terjebak di Truk yang Tertimbun Abu Vulkanik Gunung Semeru
Kisah suami istri yang ditemukan tewas tertimbun abu vulkanik Gunung Semeru, tepatnya di lokasi pertambangan pasir di Lumajang, Jawa Timur
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla
TRIBUNBANTEN.COM - Kisah suami istri yang ditemukan tewas tertimbun abu vulkanik akibat erupsi Gunung Semeru.
Dihimpun Tribun Jatim, dua jenazah itu ditemukan di lokasi pertambangan pasir, Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Rabu (8/12/2021).
Dua korban tersebut ditemukan tim rescue di dalam dump truk.
Mereka diduga tertimbun abu vulkanik Gunung Semeru.
Jasad pasutri tersebut butuh waktu setengah jam lebih untuk mengevakuasi korban.
Baca juga: Tewas dalam Keadaan Berpelukan, Pilu Cerita Nenek Salamah dan Anaknya Korban Erupsi Gunung Semeru
Petugas Rescue, Anang, menyebut korban tertimbun materia vulkanis setebal 30 meter.
"Kalau dicocokan dari keterangan warga jenazah ini sepasang suami-istri yang biasa nambang di sini (Curah Kobokan)," katanya.
Warga yang ikut bantu evakuasi juga ada yang mengenali pasangan suami istri itu.
Bahkan diduga ada satu anak kecil yang ikut tertimbun bersama pasutri tersebut.
Diduga anak tersebut merupakan anak dari pasutri yang terjebak itu.
"Biasanya kalau nambang ngajak anaknya," ucapnya.

Ibu & Anak Korban Erupsi Gunung Semeru Ditemukan Tewas Berpelukan
Salamah (70) dan Rumin (28), ibu dan anak warga Desa Curah Kobokan, Lumajang, tewas akibat erupsi Gunung Semeru, pada Sabtu (4/12/2021).
Mereka tewas setelah tertimpa reruntuhan bangunan. Diduga ibu tak sanggup berjalan menyelamatkan diri.
Sementara anak tak tega meninggalkan ibu.
Ibu dan anak ditemukan tewas dalam kondisi berpelukan.
"Tadi pagi saya cari adik ipar sama ponakanku. Pas bongkar rontokan tembok dapur terus tangannya kelihatan dan langsung kami bersihkan dan dibawa ke rumah untuk dimakamkan," kata Legiman, adik ipar Salamah.
Baca juga: Mbak Rono Ungkap Erupsi Gunung Semeru 2021 Berbeda dengan Letusan Merapi 11 Tahun Silam
Ketika terjadi erupsi Gunung Semeru, kata dia, semua orang lari berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Salamah diduga tak sanggup berjalan karena faktor usia. Sedangkan anaknya, Rumini tak tega meninggalkan ibunya seorang diri.
Sehingga keduanya ditemukan meninggal dunia dalam keadaan berpelukan.
Dua anggota keluarga Salamah, kata dia, juga bernasib malang. Suami dan anak Salamah mengalami luka cedera akibat reruntuhan bangunan rumah.
"Suami Rumini dan anaknya selamat, mereka sekarang dirawat di puskesmas," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lumajang Bayu Wibowo mengatakan, total jumlah korban yang meninggal dunia terus bertambah.
"Untuk siapa-siapanya kami masih melakukan pendataan dan konfirmasi namanya beserta keluarganya," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kisah Pilu Akhir Hayat Pasutri Penambang Pasir Tewas Terjebak di Truk, Diduga Masih Ada Anak Kecil