Toilet SPBU Digratiskan Membuat 5.000 Orang Nganggur, Para Pekerja di Tasikmalaya Demo Erick Thohir

Sejumlah pekerja toilet di Kabupaten Tasikmalaya memprotes kebijakan Menteri BUMN Erick Thohir yang gratiskan WC SPBU seluruh Indonesia

Instagram Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir bertanya kepada petugas penjaga tolet SPBU mengapa menggunakan toilet di SPBU harus bayar. 

TRIBUNBANTEN.COM - Sejumlah pekerja toilet di Kabupaten Tasikmalaya memprotes kebijakan Menteri BUMN Erick Thohir yang gratiskan WC SPBU seluruh Indonesia.

Mereka pun berunjuk rasa di jalan protokol Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya pada Minggu (12/12/2021).

Long March dimulai dari jalan protokol hingga emasuki aula kantor Desa Sukahening.

Adapun aksi protes dilakukan karena para pekerja menilai kebijakan Erick Thohir telah membuat ribuan orang menganggur.

Perwakilan pekerja toilet, Abdulrohman menyampaikan sejumlah sikap soal kebijakan Erick Thohir yang menggratiskan toilet SPBU.

Pertama, penggratisan toilet di SPBU itu mengakibatkan 5.000 orang penjaga toilet kehilangan pekerjaan.

Hal itu berdampak pada penghidupan 15.000 anggota keluarga mereka.

Mereka pun meminta pemerintah untuk mencari alternatif pekerjaan bagi para mantan pekerja toilet tersebut.

SPBU Majalengka Kota yang berada di KH Abdul Halim
ILUSTRASI SPBU (Tribun Cirebon/ Eki Yuliantoro)

Baca juga: Erick Thohir Terima Kasih ke Ahok Soal Kritik Kontrak Merugikan BUMN: Tolong Review yang Pertamina

"Kami meminta kepedulian dan simpati yang sama ditunjukkan oleh Menteri BUMN agar bisa mencarikan lapangan pekerjaan baru bagi 5.000 pekerja toilet yang menjadi sumber penghidupan 15.000 anggota keluarga kami," kata Abdulrohman dalam orasinya.

Di tempat yang sama, Wakil Presiden Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi) Soeharjono mengatakan, pihaknya mendampingi para pekerja toilet untuk memperjuangkan nasib mereka.

Soeharjono mengatakan paguyuban pekerja toilet kini sudah mulai masuk menjadi bagian dari Sarbumusi.

Karena itu, K-Sarbumusi akan mengomunikasikan keluhan para pekerja toilet ini dengan pemerintah pusat, terutama Kementerian BUMN dan Kementerian Tenaga Kerja.

Terkait aksi pekerja toilet ini, Soeharjono menilai pemerintah Menteri BUMN Erick Thohir seharusnya melihat dampak dari yang disampaikan.

Ketika toilet SPBU digratiskan, maka sekitar 5.000 pekerja toilet menganggur dan berdampak pada 15.000 orang keluarga mereka.

Kondisi ini akan menjadi beban bagi pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Baca juga: Ditanya Erick Thohir Kenapa Toilet di SPBU Harus Bayar, Penjaga Beri Jawaban Polos: Saya Cuma Kerja

"Ketika Covid-19 meningkatkan pengangguran, ditambah dengan kebijakan ini, maka jumlah pengangguran akan meningkat," katanya.

Ia meminta pemerintah mengkaji ulang instruksi dari Menteri BUMN itu. Jika hal ini belum menjadi kebijakan, maka masih ada peluang bagi pekerja toilet untuk tetap bisa bekerja.

"Jika ini sudah menjadi kebijakan, maka pemerintah harus menyediakan pekerjaan alternatif. Apakah mereka dipekerjakan di Pertamina atau SPBU dengan status buruh," katanya.

Soeharjono berharap pemerintah duduk bersama mendiskusikan persoalan ini. Hal itu agar masalah tersebut tidak berdampak pada peningkatan jumlah rakyat miskin.

Perintah menggratiskan toilet di SPBU dikeluarkan Erick Thorir menyusul viralnya unggahan warganet yang keberatan dengan pungutan Rp 2.000 pada para pengguna toilet SPBU.

Ia menyebut, tarif buang air kecil sebesar Rp 2.000 dapat membuat SPBU mengeruk keuntungan yang lebih besar di samping bisnis utamanya menjual bahan bakar minyak (BBM).

Erick pun lantas meminta PT Pertamina (Persero) memperbaiki layanan fasilitas toilet di SPBU-SPBU yang berada di bawah perusahaan tersebut.

Ia menegaskan, fasilitas toilet harusnya tak berbayar.

"Saya minta direksi Pertamina harus perbaiki, dan saya minta nanti seluruh kerja sama dengan pom bensin swasta yang di bawah Pertamina juga toiletnya enggak boleh bayar. Harus gratis," ujarnya seperti dikutip dalam postingan akun Instagram resminya @erickthohir, Senin (22/11/2021).

Keuntungan yang didapat dari pemilik SPBU, imbuhnya sudah diperoleh dari penjualan BBM serta penyewaan lahan untuk toko-toko. Sehingga, ia menegaskan, toilet di SPBU sudah seharusnya gratis untuk digunakan masyarakat.

"Saya mengharapkan fasilitas umum seperti ini harusnya gratis, karena kan sudah dapat dari jualan bensin. Sudah gitu ada juga toko kelontong. Jadi masyarakat mestinya mendapat fasilitas tambahan," kata Erick Thohir. (kompas.com/farid assifa)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pekerja Toilet di Tasikmaya Demo Menteri BUMN Erick Thohir, Protes Toilet SPBU Digratiskan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved