Penampakan SDN Cipete yang Terdampak Pembangunan Tol Serang-Panimbang, Berharap Segera Direlokasi
Tiga ruang kelas sekolah yang berada di Kampung Bunar, Desa Sukajadi, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, itu ditutup
Penulis: desi purnamasari | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Tiga ruang kelas SDN Cipete ditutup.
Tiga ruang kelas sekolah yang berada di Kampung Bunar, Desa Sukajadi, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, itu ditutup karena sudah tidak layak pakai.
Namun, Mulyana, guru SDN Cipete, mengaku khawatir saat mengajar dalam kondisi hujan.
"Bukan hanya guru, orang tua juga khawatir karena kondisi bangunan seperti ini," katanya di SDN Cipete, Sabtu (18/12/2021).
Guru dan orang tua khawatir, walaupun tiga ruang kelas sudah ditutup, para murid masih sering bermain dekat bangunan yang tidak layak tersebut.
Selain itu, setelah hujan lebat, genangan bisa merendam bangunan sekolah karena tidak ada saluran pembuangan air.
Baca juga: SDN Cipete Terdampak Tol Serang-Panimbang Belum Direlokasi, 3 Ruang Rusak, 200 Murid Bergantian
Saluran itu sudah tidak ada sejak pembangunan Tol Serang-Panimbang.
SDN Cipete adalah satu di antara sekolah yang terdampak pembangunan tol yang diresmikan Presiden Joko Widodo tersebut.
Mulyana mengaku sering mendapat pertanyaan dari orang tua murid, kapan relokasi dan pembangunan gedung baru.
"Kami cuma bisa menunggu arahan saja," ucapnya.
Bahkan, fasilitas toilet sudah tidak layak pakai dan ditutup karena tidak bisa digunakan.
Mulyana dan guru lainnya berharap ada bangunan baru yang lebih layak agar proses belajar mengajar bisa berjalan secara aman dan nyaman.
"Kalau bisa jangan ditunda lagi, ini juga demi kebaikan anak-anak sekolah," katanya.

Rusak Berat