Kisah Seorang Ibu di Kanada Mengandung Janin di Hati, Nyaris Meregang Nyawa, Ini Penjelasan Dokter

Kasus kehamilan langka terjadi pada seorang wanita berusia 33 tahun di Kanada.

Tribun Network
Ilustrasi ibu hamil 

TRIBUNBANTEN.COM - Kasus kehamilan langka terjadi pada seorang wanita berusia 33 tahun di Kanada.

Melansir Kompas.com Senin (20/12/2021), janin bayi yang dikandung wanita tersebut tumbuh di bagian hati, bukan rahminya.

Hal tersebut diketahui dari sang dokter yang mendiagnosis kondisi tak biasa ini.

Seorang dokter anak Dr Michael Narvey dari Children's Hospital Research Institute of Manitoba di Kanada mengunggah video itu di media sosial.

"Saya pikir saya telah melihat semuanya."

"Seorang wanita berusia 33 tahun datang dengan riwayat perdarahan menstruasi selama 14 hari dan 49 hari sejak periode menstruasi terakhirnya," ujarnya.

"Pada pemeriksaan, apa yang ditemukan adalah ektopik, yakni kehamilan di hati wanita itu," tambahnya, dikutip The Sun.

Baca juga: Dea Ananda Belum Percaya Bisa Hamil Setelah 12 Tahun, Lega Setelah Dengar Detak Jantung Calon Bayi

Kehamilan ektopik adalah ketika sel telur yang telah dibuahi, bukannya ditanamkan di rongga rahim, malah tersangkut di tempat lain.

Menurut Mayo Clinic, pada kehamilan ektopik biasa, sel telur yang telah dibuahi tersangkut di saluran tuba dan mulai tumbuh di sana.

Terkadang, itu juga bisa ditanamkan di ovarium, leher rahim, atau dinding perut.

Kehamilan ektopik di hati "sangat jarang", menurut Pusat Informasi Bioteknologi Nasional.

Antara tahun 1964 dan 1999, hanya 14 kasus kehamilan ektopik di hati yang dilaporkan di dunia.

Dr Narvey, dalam video tersebut, menambahkan bahwa dirinya kadang-kadang melihat hal semacam ini di perut, tetapi tidak pernah di hati.

"Ini yang pertama bagi saya," ungkapnya.

Ahli bedah menyelamatkan nyawa wanita itu dengan mengangkat janin melalui pembedahan. Namun, janin tidak bisa diselamatkan.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved